FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Indonesia harus bersiap menghadapi pertandingan jauh lebih berat setelah melewati Brunei Darussalam di babak pertama kualifikasi Piala Dunia 2026.
Indonesia melaju ke babak kedua kualifikasi dan akan bergabung ke grup F. Di fase itu, Indonesia akan bertanding dengan sistem home-away untuk menghadapi Iraq, Vietnam, dan Filipina.
Anggota Komite Eksekutif PSSI Eko Setyawan saat diwawancarai Jawa Pos (group FAJAR) setelah pertandingan tadi malam menilai persaingan di grup F memang berat.
Tapi, dia optimistis Indonesia bisa bersaing dengan maksimal. Menurut Eko, skuad Indonesia saat ini lebih kompetitif.
”Indonesia jelas sangat siap dengan kualitas pemain yang ada saat ini. Bagus lagi bila pemain naturalisasi lainnya bisa bergabung,” ungkap Eko melalui pesan singkat.
Dalam dua kali pertandingan melawan Brunei, masih ada beberapa pemain naturalisasi Indonesia yang tidak dipanggil. Yaitu, Jordi Amat, Justin Hubner, dan Ivar Jenner. Sementara itu, Rafael Struick dipanggil, namun
sama sekali tidak dimainkan.
Di sisi lain, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Kombespol Sumardji menilai masih ada kelemahan Indonesia yang harus segera diperbaiki jelang mengarungi babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026.
Menurut Sumardji, Shin Tae-yong (STY), pelatih timnas Indonesia, harus bisa membuat para pemain bertanding dengan kerja sama tim yang baik.
”Yang harus ditingkatkan adalah kerja sama tim. Tidak boleh ada ego,” ujar chief operating officer (COO) Bhayangkara Presisi Indonesia FC tersebut. (jp/dir)
Tidak ada komentar