Pihak berwenang Belgia meningkatkan peringatan bahaya teror ke tingkat tertinggi di wilayah Brussels setelah dua warga Swedia tewas ditembak pada Senin (16/10) dalam sebuah insiden yang menurut Perdana Menteri Alexander De Croo terkait dengan terorisme. Pelaku masih dalam pencarian hingga berita ini diturunkan.
Penembakan terjadi di sekitar lima kilimter dari stadion di mana lebih dari 35.000 pendukung berkumpul untuk menyaksikan pertandingan sepak bola antara Belgia melawan Swedia, ungkap badan anti teror Belgia. Laga tersebut akhirnya dihentikan ketika baru berjalan satu babak.
“Warga harus waspada dan berdiam diri di rumah jika tidak perlu bepergian ke luar,” ujar juru bicara badan anti teror Laura Demullier.
Belum jelas apakah insiden penembakan tersebut berhubungan dengan kemarahan internasional yang meluas akibat perang Israel-Hamas.
“Insiden penembakan yang menyedikan terjadi di Brussels, dan pelaku saat ini masih dalam pencarian,” ujar Menteri Dalam Negeri Belgia Annelies Verlinden.
Sejumlah laporan media menyebutkan bahwa seorang pria melepaskan tembakan beberapa kali di dekat sebuah stasiun dengan menggunakan senjata yang besar.
Juru bicara kepolisian, Ilse Vande Keere, mengatakan petugas segerah tiba di lokasi kejadian dan langsung menutup daerah sekelilingnya. Dia menolak untuk menjelaskan situasi dari penembakan itu. [jm/ka/rs]
Tidak ada komentar