FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamanat Ilmu Komunikasi Politik Hendri Satrio alias Hensat, angkat suara terkait pilihan Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024 mendatang.
Saat ini Prabowo tercatat sebagai satu-satunya bakal Capres yang masih belum menentukan pilihan wakilnya.
“Tetiba pilihan Prabowo jadi tak banyak,” ujar Hensat dalam cuitan Twitternya (19/10/2023).
Blak-blakan dikatakan Hensat, Prabowo terbilang dilema dalam menentukan pilihan saat ini.
Antara ikut rebutan suara di wilayah Jawa Timur (Jatim) atau membidik suara di wilayah lainnya.
“Pilihannya mau ikutan rebutan Jatim atau ambil ceruk suara lain, luar jawa misalnya,” Hensat menuturkan.
Hensat kemudian memberikan rekomendasi jika ingin mendekati kekuatan dua Cawapres lawannya.
“Bila ingin mendekati dengan cawapres dua lawannya, pilihan tinggal Yusril atau Erick, sayang Khofifah belum berkenan kecuali Jokowi kasih arahan,” tandasnya.
Diketahui, Yusril Ihza Mahendra merupakan seorang advokat, dan akademisi di bidang hukum tata negara, politikus, dan salah seorang tokoh pemikir dan intelektual Indonesia.
Dia juga pernah bekerja di Sekretariat Negara sebagai penulis pidato Presiden Soeharto dan B.J Habibie.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengatakan dirinya sudah siap menjadi calon wakil presiden (cawapres) sejak tahun 1999.
Sehingga jika didaulat menjadi bakal cawapres untuk Pilpres 2024 pun dia siap.
Nama kedua yang disinggung Hensat, ada Erick Thohir. Saat ini mantan Presiden Inter Milan itu sementara menduduki jabatan penting.
Tidak ada komentar