JAKARTA—Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, yang juga merupakan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, menjadi pembicara kunci pada kegiatan Prominent Leaders Academy (PLA) Program: Konvensi Nasional and Closing Program yang dilaksanakan oleh Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI), di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu, 3 Maret 2023.
Hadir Sekretaris Jenderal MIPI, Baharuddin Thahir dan Regional Direktor Ford Foundation Alexander Irwan. Serta narasumber Peneliti Utama BRIN Siti Zuhro, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla, Ekonom UI Fithra Faisal Hastiadi, dan Guru Besar Departemen Agronomi dan Holtikultura IPB Edi Santoso.
Kegiatan dilaksanakan sebelumnya di Pekanbaru, Balikpapan, Surabaya dan Makassar. Masing-masing diikuti oleh 30 perwakilan pemuda-pemudi dari berbagai kampus. Diawali dengan testimoni pengalaman mereka terkait pelaksanaan kegiatan kepemimpinan.
“Selamat kepada semua yang telah menjadi bagian dari kegiatan PLA, kami bangga dan mudah-mudahan terus menjadi bagian dari MIPI,” kata Bahtiar.
Organisasi ini punya tanggung jawab untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia alumninya. Anggota MIPI memiliki sumber daya yang besar, seperti guru besar dan ilmuan, serta mengabdi pada berbagai bidang.
“Alumni menjadi manusia produktif dan teladan pemimpin di berbagai sektor,” ungkapnya.
Ia selanjutnya menyampaikan gagasan dan pikirannya, agar MIPI dapat lebih sistemis dan konkrit mewujudkan Indonesia Emas 2024. Menyiapkan generasi muda baik yang sedang menempuh pendidikan formal ataupun menghadirkan program khusus bagi masyarakat yang tidak bersekolah atau sudah selesai sekolah, tetapi tidak punya keterampilan yang cukup untuk menjadi produktif atau menghasilkan ekonomi yang lebih baik.
“Kita mau ubah jadi manusia yang produktif, warga yang produktif. Saya kira ini yang harus kita siapkan sama-sama,” harapnya.
Ia mengantar dengan memaparkan kondisi di Sulsel serta upaya dalam menyiapkan pemimpin milenial. Penting untuk melanjutkan pembangunan di Indonesia 20 tahun ke depan. Sehingga Sulsel untuk mendukung Indonesia Emas 2024, digagas rancang bangun Sulsel menjadi daerah yang berdaulat, mandiri dan berkelanjutan dalam ekonomi bisnis yang hijau dan biru.
“Saya pada kesempatan ini banyak bercerita tentang Sulsel hubungannya dengan Indonesia Emas. Untuk menjadikan Sulsel menjadi bagian Indonesia Emas,” ujarnya.
Bahtiar juga mendorong agar dunia pendidikan mampu menjadi jembatan antara manusia yang hidup di wilayahnya untuk mampu mengelola alam dengan pengetahuan dan keterampilan yang diberikan di sekolah maupun kampus. (*/4dv)
Tidak ada komentar