Pj Gubernur Sulsel Lantik Kadis PMD Muhammad Saleh Sebagai Pj Bupati Luwu 

HAK SUARA
21 Feb 2024 18:43
Ragam 0 186
3 menit membaca

MAKASSAR—Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin mengambil sumpah jabatan dan pelantikan Penjabat Bupati Luwu dan Penjabat Bupati Wajo, di Baruga Tudang Sipulung, Rabu, 21 Februari 2024.

Melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Saleh dilantik sebagai Penjabat Bupati Luwu. Ia merupakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Sulsel dan Andi Batara Lipu dilantik sebagai Penjabat Bupati Wajo, ia merupakan Direktur Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Rangkaian proses pelantikan, setelah pembacaan SK dan pengambilan sumpah jabatan, dilanjutkan penandatangan berita acara/fakta integritas, kemudian pemasangan tanda pangkat jabatan dan penyerahan SK Mendagri.

Setelah pelantikan, Pj Gubernur juga menyerahkan penghargaan kepada Basmin Mattayang dan Syukur Bijak sebagai mantan Bupati dan Wakil Bupati Luwu serta Amran Mahmud dan Amran sebagai Bupati dan Wakil Bupati Wajo Masa Bakti 2019-2024.

Bahtiar menyampaikan selamat kepada mereka yang dilantik. “Hari ini telah dilantik Penjabat Bupati Wajo dan Luwu, terhitung hari ini menjabat sampai dilantiknya pejabat yang baru,” kata Bahtiar Baharuddin.

Dalam sambutannya, Ia juga menyampaikan agar pemimpin untuk banyak turun langsung ke lapangan dan dekat serta memperhatikan rakyatnya.

Pj Gubernur Sulsel Lantik Kadis PMD Muhammad Saleh Sebagai Pj Bupati Luwu 
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin mengambil sumpah jabatan dan pelantikan Penjabat Bupati Luwu dan Penjabat Bupati Wajo, di Baruga Tudang Sipulung, Rabu, 21 Februari 2024.

“Jadi supaya kehadiran kita itu sebagai penyelenggara pemerintahan benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Negara dan pemerintahan dibentuk adalah untuk menghadirkan kebahagiaan bagi rakyatnya, itu kata Bung Hatta. Pemerintah daerah juga dibentuk begitu,” sebutnya.

“Konsep ini diajarkan oleh Presiden kita Pak Jokowi, aparat pemerintah harus hadir sebagai representasi negara,” imbuhnya.

Pemerintah di Sulawesi Selatan dapat menjadi motor mengembalikan jiwa dan nurani pemerintahan serta tugas pemerintahan yang sejati dan hakikih.

“Datang ke masyarakat, ngobrol sama bersama mereka, ajak mereka salaman dan tatap matanya. Akan kita rasakan harapannya, itulah tugas kita sebagai pemimpin, tugas kita sebagai aparatur negara,” ujarnya.

Dua tugas yang diberikan kepada kepala daerah adalah mengelola dan menangani inflasi dan mempercepat akses keuangan daerah untuk meningkatkan ekonomi Sulsel. Sehingga target pertumbuhan 7 persen dapat dicapai untuk menjadi Indonesia Emas 2045.

Bahtiar juga menyerahkan SK PLH Kepala Dinas PMD Sulsel. Serta menyaksikan pelantikan Penjabat Ketua TP-PKK dan Pengukuhan Ketua Dekranasda Kabupaten Luwu dan Kabupaten Wajo.

Untuk Pj Ketua TP-PKK yang dilantik untuk memperhatikan persoalan stunting dan pangan. Sedangkan Dekranasda untuk meningkatkan produksi usaha masyarakat di hilirisasi produk dari Sulsel.

Di akhir sambutannya, Pj Gubernur Bahtiar menyampaikan pesan yang berisi falsafah daerah. “Sideceng-decenna ada, dek-e riolona, engka rimunri. Sijak-jakna ada, engka riolona, dek-e rimunri,’ Sebaik-baiknya bicara, tidak ada mendahuluinya tetapi ada kenyataan. Seburuk-buruknya bicara, ada mendahuluinya tetapi tidak ada kenyataan,” tuturnya. (*/4dv)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x