TORAJA UTARA—Sebagai salah satu bentuk dukungan dalam mengembangkan kawasan wisata yang bebas polusi dan ramah lingkungan khususnya di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara, PLN melaksanakan kegiatan touring mobil listrik dari Makassar sampai Toraja Utara.
Kampanye penggunaan kendaraan ramah lingkungan tersebut berlangsung selama tiga hari dengan menempuh rute Makassar – Parepare – Pinrang – Tana Toraja – Toraja Utara kemudian kembali ke Makassar sejauh 750 kilometer (km).
Dalam acara Apel Siaga Kelistrikan menyambut Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Toraja Utara (23/12), Mewakili Bupati Toraja Utara, Asisten Administrasi Umum Toraja Utara, Samuel Sampe Rompon mengapresiasi upaya PLN dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan melalui penggunaan energi ramah lingkungan di destinasi wisata Toraja Utara.
“Tentu kami sangat berterima kasih sekaligus memberikan dukungan penuh kepada PLN dalam upaya mewujudkan pariwisata berkelanjutan melalui penggunaan energi ramah lingkungan di destinasi wisata Toraja Utara,” tuturnya.
Bupati Tana Toraja yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan, Muhammad Safar juga memberikan apresiasi kepada PLN dalam menghadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di beberapa titik. Ia optimis PLN akan terus menambah infrastruktur SPKLU di Toraja untuk mendorong kesiapan ekosistem kendaraan listrik.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin mencatat PLN telah menyiapkan 19 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 11 Lokasi dalam provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, salah satunya terletak di PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Rantepao.
“Infrastruktur tersebut kami siapkan untuk memasifkan serta mendukung ekosistem kendaraan listrik,” ujar Andy.
Andy merinci pengalamannya menggunakan mobil listrik saat touring , dengan jarak tempuh 750 km ternyata hanya membutuhkan 90 kiloWatt hour (kWh).
Ia menambahkan dengan asumsi tarif listrik Rp2.466 per kWh apabila melakukan pengisian daya di SPKLU, maka hanya diperlukan sekitar Rp221.940,-.
Sedangkan dengan kendaraan konvensional dengan jarak yang sama membutuhkan 90 liter BBM dengan total biaya sebesar Rp1,5 Juta.
“Saya telah merasakan sendiri kenyamanan dan penghematan menggunakan mobil listrik dari Makassar – Toraja Utara kemudian kembali lagi ke Makassar. Suaranya senyap, selain itu bagi pengguna mobil listrik tidak perlu khawatir kehabisan daya baterai karena dalam rute perjalanan tersebut terdapat dua SPKLU yang tersedia yaitu di PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Parepare dan PLN Unit Layanan Pelanggan Rantepao,” pungkas Andy.
Selama touring menggunakan mobil listrik, Andy turut merasakan sendiri penghematannya yaitu sampai dengan 85 persen. “Dibandingkan mobil konvensional, saya dapat menghemat biaya sebesar Rp1,2 jutaan. Saya sudah membuktikan sendiri menggunakan mobil listrik jauh lebih efisien dan yang terpenting ramah lingkungan,” pungkas Andy.
Dalam kesempatannya, Andy juga mengajak masyarakat untuk bisa beralih dari kendaraan berbasis fosil ke kendaraan listrik. Ia menegaskan, dengan menggunakan kendaraan listrik masyarakat sudah turut berkontribusi untuk mengurangi emisi karbon transportasi sampai 56 persen. (*/4dv)
Tidak ada komentar