FAJAR.CO.ID, JAKARTA–Perwakilan Koalisi Indonesia Maju (KIM), Wakil Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menilai pasangan Prabowo – Gibran memiliki keunggulan yang tidak dimiliki pasangan lain. Keunggulan itu, dinilai Hasjim bisa dimanfaatkan mendulang suara.
Keunggulan yang dimaksud adalah kombinasi pasangan dari sosok senior dan muda. “Kombinasi yang top,” ujarnya kemarin.
Gibran sebagai representasi anak muda, diyakini bisa menggaet pemilih muda. Dengan kombinasi bersama Prabowo, maka keduanya akan bisa menjangkau berbegai segmentasi pemilih.
Dari sisi kinerja, Hasjim meyakini kombinasi senior-muda bisa memberi warna yang dapat ditawarkan pada pemilih.
“Generasi lebih berpengalaman, bekerja sama dengan generasi baru dengan inovasi dan pemikiran baru, saya kira ini luar biasa ini,” jelasnya.
Keputusan Prabowo memilih Gibran sendiri, banyak disebut bisa meninggalkan persoalan pada basis pemilih Nahdlatul Ulama dan Jawa Timur.
Juru Bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak mengakui, pilihan pada Gibran menimbulkan celah. Khususnya dalam menggaet pemilih NU dan Jawa Timur.
Namun, Dahnil optimis, lobang itu bisa ditambal dengan cara lain. Yakni dengan memobilisasi tokoh atau tim yang bisa menggaet pemilih NU dan Jatim.
Terlebih, di sumber daya koalisi ada banyak representasi NU. “Toh di kita itu teman-teman NU banyak sekali,” ujarnya.
Di sisi lain, lanjut dia, suara dasar Prabowo di basis masa NU juga relatif sudah cukup baik. Dengan demikian, stabilitas bisa terjaga. Itu juga diklaim Dahnil terekam dalam berbagai lembaga survei.
Tidak ada komentar