Prabowo-Gibran Resmi Berduet, Ridwan Wittiri Blak-blakan Bicara Soal Sanksi sebagai Kader PDIP

HAK SUARA
23 Okt 2023 09:46
Politik 0 123
2 menit membaca

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka resmi mendampingi Prabowo Subianto sebagai cawapres. 

Pasangan Prabowo-Gibran ini pun menuai sorotan. Apalagi status Gibran selama ini yang merupakan kader PDI Perjuangan. 

Meski demikian, Gibran disebut telah pamit dari PDIP saat bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebelum dideklarasikan oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Ketua DPD PDI-P Provinsi Sulsel, Ridwan Wittiri menuturkan, kader yang keluar dari partai itu menurutnya hal yang biasa.

“Biasa aja. Kami biasa menghadapi yang namanya kader yang keluar. Kader juga yang masuk. Kita ini kan berpolitik bagian dari ibadah,” tutur Andi Ridwan Wittiri, Minggu malam, (23/10/2023).

Meski demikian, dia mengakui bahwa ada aturan terkait sanksi di PDIP, baik diberhentikan ataupun diminta mundur.

“Memang ada aturan dari partai kita kalau dia di partai lain pasti ada sanksi. Ada administrasi dari partai kami. Apakah itu diberhentikan atau diminta mundur,” tutur Anggota DPR RI ini. 

Soal Gibran yang nyeberang ke kubu lain kata dia tak akan mempengaruhi basis PDIP termasuk di Sulsel.

“PDIP itu jelas basisnya wong cilik. Nda terpengaruh dengan pindahnya mas Gibran. Bukan wilayah saya etika politik,” ujarnya. 

Pada intinya, dia menegaskan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung Ganjar. Sedangkan Jokowi sebagai kepala negara mendukung semuanya.

“Kalau ibu Mega pasti mendukung pak Ganjar. Kalau pak Jokowi statement mendukung semua,” jelasnya.

Kerlas Kerja

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x
x