Presiden Prancis Emmanuel Macron, Selasa (24/10), disambut di Ramallah oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Ini adalah bagian dari lawatan dua hari Macron ke kawasan itu.
Kekerasan mematikan juga meningkat di Tepi Barat ketika militer Israel mengejar militan Palestina pasca serangan Hamas pada 7 Oktober dari Gaza.
Sebelumnya, Macron bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Kekerasan mengancam akan membuka front konflik baru dalam perang yang sudah berlangsung lebih dari dua minggu itu.
Perkembangan ini menimbulkan tekanan pada Otoritas Palestina yang diakui secara internasional dan memerintah di bagian Tepi Barat namun sangat tidak populer di kalangan rakyat Palestina karena bekerja sama dengan Israel seputar masalah keamanan.
Presiden Macron akan menuju Yordania pada Rabu untuk bertemu Raja Abdullah II dan kemungkinan bertemu pemimpin lain di kawasan, kata kantor kepresidenan Prancis. [jm/ka]
Tidak ada komentar