Prof. Dr. Sutan Nasomal Desak Presiden Prabowo Instruksikan Menparekraf Bantu Pesta Rakyat Pacu Jalur Kuantan Singingi

RD AHMAD SYARIF
15 Agu 2025 19:45
2 menit membaca

Event Budaya Bertaraf Nasional dan Internasional Butuh Dukungan Nyata Pemerintah Pusat

Jakarta, – Haksuara.co.id Pakar Hukum Internasional dan Ekonom, Prof. Dr. Sutan Nasomal, mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk memerintahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) memberikan dukungan akomodasi dan pendanaan bagi suksesnya gelaran Pacu Jalur di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Event tahunan yang menjadi ikon budaya ini akan digelar hanya dalam hitungan hari dan diprediksi menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Permintaan Langsung kepada Presiden

Menurut Prof. Sutan, pelestarian pariwisata nasional membutuhkan intervensi nyata dari pemerintah pusat. Ia menegaskan, Presiden Prabowo sebaiknya memerintahkan seluruh menteri untuk mengoptimalkan peran kementeriannya masing-masing dalam mendukung acara yang menjadi warisan budaya bangsa.

“Pacu Jalur adalah bagian dari identitas bangsa. Presiden harus memfungsikan peran setiap kementerian, termasuk Menparekraf, agar memberikan bantuan dana dan dukungan penuh untuk menjaga kelestarian budaya Indonesia,” ujar Prof. Sutan saat diwawancarai di Markas Pusat Partai Oposisi Merdeka, Jakarta, 14 Agustus 2025.

Keluhan dari Kepala Daerah

Pernyataan Prof. Sutan disampaikan menanggapi keluhan Bupati Kuantan Singingi, Suhardiman Amby, yang mengungkapkan hingga H-6 pelaksanaan, pihaknya belum menerima bantuan finansial dari pemerintah pusat.

“Persiapan teknis sudah 70 persen rampung, festival dimulai 20 Agustus. Sayangnya bantuan nyata dari pusat belum ada, baru sebatas dukungan konsep,” kata Suhardiman di Tepian Narosa, Kamis (14/8/2025).

Menurut Suhardiman, kebutuhan mendesak meliputi pembangunan infrastruktur seperti tribun permanen yang selama ini masih bersifat tradisional berbahan kayu.

Harapan Dukungan Infrastruktur Permanen

Bupati berharap kedatangan Presiden atau Wakil Presiden ke Kuantan Singingi akan membawa bantuan nyata dalam bentuk infrastruktur permanen, seperti stadion atau tribun yang layak untuk acara berskala besar.

“Kami butuh stadion permanen. Saat ini tribun masih kayu. Kami berharap APBN bisa mendanai infrastruktur yang lebih kokoh,” ujarnya.

Persiapan Teknis dan Penataan Kawasan

Panitia telah melakukan persiapan sejak satu bulan terakhir. Pekerja terlihat membangun tribun penonton dari kayu, sementara penataan tepi Sungai Kuantan juga dilakukan. Alat berat digunakan untuk normalisasi sungai dan mengatasi pendangkalan di area lomba.

Prof. Sutan menegaskan, bantuan finansial pemerintah pusat akan memperkuat kesiapan teknis dan memastikan penyelenggaraan event berjalan sukses serta berdaya tarik tinggi bagi wisatawan internasional.

Antara Budaya dan Perekonomian

Pacu Jalur bukan hanya kompetisi olahraga tradisional, tetapi juga motor penggerak ekonomi daerah dan media diplomasi budaya Indonesia. Dukungan penuh dari pemerintah pusat akan memastikan kelestarian tradisi sekaligus mendorong pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan.

“Melestarikan budaya berarti menjaga martabat bangsa. Pariwisata yang maju adalah hasil dari sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku budaya,” tutup Prof. Sutan.


Rd Ahmad Syarif 

x
x