JENEPONTO—Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memprogramkan kampus mengajar angkatan ke VII tahun 2024. Kaitannya dengan itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jeneponto menerima 42 mahasiswa yang nantinya akan mengajar di 11 sekolah.
Kedatangan mahasiswa diantar sejumlah Dosen yang dikoordinatori oleh Dr. Takdirmin, M.Pd, rombongan diterima Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Ferawati Azis, M.Pd, didampingi Kabid SMP, Kabid Ketenagaan, Kasi Sarpras SD, dan sejumlah Kepala UPT Dikbud Kecamatan, di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jeneponto, Senin (12/2/2024).
Dosen Pembimbing Unismuh Makassar, Dr. Takdirmin, M.Pd menuturkan, apa yang menjadi tujuan kedatangan 42 mahasiswa dari berbagai kampus di Makassar.
“Tujuan kami adalah mengantar mahasiswa dari 11 kampus yang berjumlah 42 orang, yang mana programnya ini langsung dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,” katanya.
“Sementara, kami dari Dosen ada 6 orang dari berbagai kampus juga, yang akan mendampingi adik-adik mahasiswa yang selama berada di Kabupaten Jeneponto,” tambahnya.
Menurutnya, kedatangan 41 orang mahasiswa adalah dalam rangka kegiatan kampus mengajar di sekolah-sekolah seperti SD, SMP, dan SMA/SMK.
“Harapan kami pihak kampus, agar adik-adik mahasiswa mendapatkan tempat tinggal dekat sekolah. Kami mempercayakan kepada Dinas Pendidikan untuk anak-anak kami,” harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan, Ferawati Azis menyampaikan, kegiatan ini adalah bagian dari kurikulum merdeka dan dikembangkan menjadi program kampus mengajar.
“Kampus merdeka terdiri dari 9 komponen, tetapi hari ini dilaksanakan hanya di poin kampus mengajar. Pada saat mahasiswa ini turun ke sekolah adalah membawa kolaborasi dan ruang perubahan di sekolah-sekolah untuk bekerjasama guru-guru membuat konsep-konsep pendidikan demi kemajuan pendidikan di sekolah,” jelasnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ferawati menganggap kedatangan adik-adik mahasiswa merupakan hal yang luar biasa untuk pendidikan di Kabupaten Jeneponto.
“Saya anggap ini adalah hal yang luar biasa dan saya apresiasi pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan tentu bagi teman-teman Dosen pendamping untuk mahasiswa ini adalah hal luar biasa pula,” tegasnya.
“Jeneponto diberikan kepercayaan, ada tras yang terbangun dengan pihak Kementerian, pihak kampus, dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jeneponto. Yang menentukan ini adalah Kementerian Pendidikan, ini tidak gampang karena ini penunjukan langsung dari pemerintah, pusat,” ungkapnya.
Dengan demikian, lanjut Ferawati Azis, bahwa dengan ditunjuknya Kabupaten Jeneponto, itu menandakan adanya perhatian khusus dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Untuk Kabupaten Jeneponto, ada perhatian besar, ada perhatian dari pihak pemerintah agar supaya ada pengawalan, ada pendampingan kampus merdeka di Kabupaten Jeneponto,” paparnya.
“Khusus di angkatan ke VII, saya akan turun memantau dan tetap bermitra, berelaborasi dengan tim pendamping dari kampus merdeka. Kegiatan ini berlangsung selama enam bulan berarti enam kali rapat koordinasi. Pihak kampus melaporkan ke Kementerian bahwa inilah hasilnya yang dilakukan adik-adik mahasiswa di Jeneponto,” tutupnya. (*)
Tidak ada komentar