Luwu Utara -Suarakeadilannews.id- Di pengujung 2023 ini, program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di kabupaten Luwu Utara telah berhasil menyentuh atau mengaliri sebanyak 5.893 rumah tangga miskin, dengan panjang saluran 128.189 meter.
Demikian diungkapkan Kepala Bappelitbangda Luwu Utara, Drs. H. Aspar, Sabtu (25/11/2023), di Masamba. Dikatakannya, program SPAM adalah upaya pemerintah dalam mengakselerasi penghapusan kemiskinan ekstrem di kabupaten Luwu Utara.
“Bantuan air bersih lewat program SPAM hingga saat ini telah mengaliri 5.893 rumah tangga dengan panjang saluran 128.189 meter,” ungkap Aspar. SPAM adalah salah satu pemanfaatan sumber daya air dan pengelolaan sanitasi sebagai bentuk perlindungan dan pelestarian terhadap sumber daya air.
Aspar mengatakan, untuk menghapus kemiskinan ekstrem di Kabupaten Luwu Utara, maka tak cukup hanya dengan program SPAM saja, melainkan harus didukung dengan program-program lainnya, agar zero kemiskinan ekstrem dapat segera terwujud.
Salah satu dukungan itu, kata dia, datang dari PDAM Tirta BukaE. “Selain program SPAM dari pemerintah, PDAM juga turut berpartisipasi dalam pemenuhan kebutuhan air bersih bagi rumah tangga miskin,” sebut mantan Sekretaris DPRD ini.
Aspar menambahkan bahwa Pemda Luwu Utara juga telah menggelontorkan berbagai kegiatan pemenuhan kebutuhan konsumsi non makanan (pangan dan papan), berupa bedah rumah melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Dalam program BSPS tersebut, pemda telah membangun 6.092 unit rumah dan 1.679 unit jamban keluarga, sehingga diharapkan melalui program BSPS ini, dapat mengakselerasi penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Luwu Utara.
“Terkait percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, kita juga telah menggelontorkan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi non makanan, berupa bedah rumah melalui program BSPS sebanyak 6.092 rumah, bantuan H-ALS (jamban keluarga) ke rumah tangga miskin yang kini telah mencapai 1.679 unit,” pungkasnya. (LHr)
Tidak ada komentar