FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto mengapresiasi langkah-langkah konkret dan gerak cepat Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam menangani masalah investasi di Pulau Rempang yang sempat ditolak oleh masyarakat setempat.
Menurut Darmadi, Menteri Bahlil telah menjalankan tugasnya dengan baik sebagai seorang menteri, dan kemampuan problem solving yang dimiliki Bahlil jarang dimiliki oleh menteri lainnya.
“Clear, bagus dan menggambarkan tugas seorang menteri yang mau turun ke bawah. Bagus sekali karena jarang ada manteri seperti ini, membumi, down to earth,” kata Darmadi dalam rapat kerja Komisi VI DPR bersama Bahlil dan Kepala BP Batam Muhammad Rudi yang dikutip, Selasa (3/10).
Dikatakan politisi PDIP ini, upaya Menteri Bahlil dalam menyelesaikan konflik di Pulau Rempang ini patut diapresiasi, dan penjelasan Menteri Bahlil kepada masyarakat Pulau Rempang bisa diterima, sekaligus menjadi jawaban atas informasi hoax di tengah-tengah masyarakat.
“Gerakannya sudah sat-set. Kita apresiasi. Semoga masyarakat dan pihak-pihak lain bisa lebih jelas, sehingga tidak terus-terusan menyerang pemerintah,” ucapnya.
Diakui Darmadi, sikap keterbukaan Menteri Bahlil terkait persoalan di Pulau Rempang ini karena adanya kesalahan komunikasi di awal.
Untuk itu, komunikasi yang sudah terjalin baik antara pemerintah dengan masyarakat setempat bisa terus terjalin sehingga tidak terjadi lagi konflik di belakang.
Anak buah Megawati Soekarnoputri ini pun meminta penjelasan Menteri Bahlil terkait beberapa pertanyaan publik, seperti sikap investor atas peristiwa ini, pembicaraan lebih lanjut terkait masalah di lokasi investasi ini.
Tidak ada komentar