Liputan4.com sumatera selatan – Baturaja, Ratusan massa aksi yang terdiri dari para tenaga kesehatan (Nakes) honorer, guru dan tenaga teknis honorer menggelar unjuk rasa sebagai bentuk protes dan menolak hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan pada hari Jum’at, (26/01/2024) sekira Pukul.09.00.WIB bertempat di Depan Pintu Gerbang Rumah Dinas Bupati Kabupaten OKU.
Massa aksi unjuk rasa yang terdiri para tenaga kesehatan (Nakes) honorer, guru dan teknis honorer dalam aksinya meminta kepada Penjabat (PJ) Bupati Kabupaten OKU H . Teddy Meilwansyah agar kembali menambah Kouta tenaga honorer yang lulus dalam seleksi P3K dari 625 orang menjadi 2000 orang dari jumlah tenaga honorer yang ada di Kabupaten OKU yakni sebanyak 4000 orang lebih.
Unjuk rasa dilakukan sebagai bentuk protes agar Kouta hasil seleksi P3K yang hanya berjumlah 625 orang dari tenaga honorer yang lolos seleksi, sedangkan tenaga honorer kesehatan, guru dan teknis jumlahnya yang ada di Kabupaten OKU yakni sebanyak 4000 lebih.
Peserta aksi barisan depan yang membawa simbuk keranda jenazah, diiringi ratusan massa tenaga honorer dengan rela harus berjalan kaki dimulai dari Gedung DPRD OKU menuju Rumah Dinas Bupati Kabupaten OKU.
Mewakili peserta Aksi, Muhammad Ridwan menyampaikan tuntutan aksi dari para honorer tenaga kesehatan, guru dan teknis yang mana tuntutan dari Forum Persatuan Honorer SE – Kabupaten OKU kepada Pj.Bupati OKU sebagai berikut :
1. Mohon ditambah formasi sebesar – besarnya dari 625 Kouta yang ada menjadi 2000.
2. Tolong Prioritaskan masa kerja kami.
3. Tolong Prioritaskan Guru Honorer Negeri (P3) yang berstatus nilai diambang batas (P) pada tahun 2023.
4. Tolong Selamatkan Honorer Se – Kabupaten OKU dari PHK Massal.
5. Tolong bukakan formasi seluas – luasnya untuk PPPK (P3K) Tahun 2024.
Setelah para peserta aksi melalui perwakilan tenaga honorer baik Tenaga kesehatan, Guru dan Teknis melakukan unjuk rasa dan orasinya, akhirnya seluruh peserta aksi diperkenankan masuk dan diterima langsung oleh Pj Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah di Aula Pertemuan Rumah Dinas Bupati OKU.
Dalam kesempatannya, Pj Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah menyambut baik kehadiran para peserta unjuk rasa yang terdiri dari Honorer Nakes, Guru dan Teknis setelah melakukan unjuk rasa dan orasinya.
“Saya minta BKAD, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan BKPSDM OKU agar sebelum tanggal 31 Januari 2024 permasalahan penambahan Kouta dari 625 menjadi 900 dapat di selesaikan,”ujar H. Teddy Meilwansyah.
“Seharusnya saya jam. 09.00.WIB sudah harus ke Palembang untuk dilantik menjadi Kepala Dinas Provinsi, namun saya batalkan. Karena saya menganggap para honorer baik dari Tenaga Kesehatan, Guru dan Teknis perlu diperhatikan,”ungkap H. Teddy Meilwansyah.
“Tidak pernah sedikitpun saya untuk meninggalkan meninggal adik – adik dan Kakak – Kakak dari tenaga honorer,”ujar H. Teddy Meilwansyah.
“Tidak ada dimanapun Bupati di Seluruh Indonesia yang tidak senang dan mengusahakan agar tenaga honorernya lolos menjadi PPPK bahkan kalau perlu menjadi PNS, namun perlu diketahui semua kewenangan ada di Pusat,”jelas H. Teddy Meilwansyah.
Dalam pertemuan di Aula Rumah Dinas Bupati Kabupaten OKU, Pj Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah dihadapan ratusan tenaga honorer yang menjadi peserta massa unjuk rasa, beliau langsung memerintahkan Sekda, Kepala BKAD OKU untuk menghitung anggaran dana agar Kouta 625 orang dapat ditambahkan menjadi Kouta 900 orang. Melihat keputusan dan kebijakan dari Pj Bupati OKU tersebut, seluruh tenaga honorer memberikan apresiasi dan tepuk tangan penuh kebahagiaan untuk
PJ Bupati OKU.
Atas Keputusan dan Kebijakan yang diambil PJ Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah, Mirdaili selaku Kepala BKPSDM Kabupaten OKU mengatakan, menanggapi keputusan yang diambil oleh Pj Bupati OKU untuk penambahan Kouta dari 625 orang menjadi 900 orang, kami dari BKPSDM OKU adalah keputusan yang berani dan tepat.
“Karena keputusan tersebut sudah melalui perhitungan yang tepat dari ahlinya. Apalagi para tenaga honorer sudah banyak yang mengabdi hingga puluhan tahun, jadi perlu untuk dipertimbangkan,”kata Mirdaili.”
“Angka penambahan Kouta PPPK dari 900 orang dari 625 orang sudah final, dan hasilnya kita lihat kedepan,”pungkas Mirdaili.
Terima kasih atas kunjungan Anda dan membaca berita dengan judul: Ratusan Tenaga Honorer Berunjuk Rasa, Pj Bupati OKU Putuskan Penambahan Kouta PPPK. Kepala BKPSDM OKU : Adalah Keputusan Yang Berani dan Tepat Wartawan: AGUS MAULANA
Tidak ada komentar