Rektor Unhas Kukuhkan Tiga Profesor Baru dari Fakultas Kedokteran dan FKM

HAK SUARA
31 Jan 2024 03:43
Ragam 0 137
3 menit membaca

MAKASSAR—Universitas Hasanuddin kembali menyelenggarakan Rapat Paripurna Senat Akademik terbatas dalam rangka upacara Penerimaan Jabatan Profesor baru Bidang Vitreoretina (Fakultas Kedokteran), Bidang Ilmu Gizi Klinik (Fakultas Kedokteran) dan Bidang Manajemen Strategik Rumah Sakit (Fakultas Kesehatan Masyarakat).

Proses pengukuhan berlangsung mulai pukul 08.30 Wita di Ruang Senat Akademik, Lantai 2 Gedung Rektorat, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, serta disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Senat Akademik Unhas, Selasa (30/01/2024).

Hadir dalam kegiatan Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., didampingi Ketua, Sekretaris, dan Anggota Majelis Wali Amanat, Senat Akademik, Dewan Profesor, dan tamu undangan, beserta keluarga besar dari profesor yang dikukuhkan.

Adapun tiga profesor baru yang dikukuhkan adalah:

1. Prof. dr. Andi Muhammad Ichsan, Ph.D, Sp.M(K) Guru Besar Bidang Vitreoretina, Fakultas Kedokteran, yang dikukuhkan sebagai guru besar ke-504.
2. Prof. dr. Agussalim Bukhari, M.Clin. Med., Ph.D, Sp.GK(K), Guru Besar Bidang Ilmu Gizi Klinik, Fakultas Kedokteran, yang dikukuhkan sebagai guru besar ke- 505.
3. Prof. Dr. dr. Andi Indahwaty AS, S.Ked, MHSM, CHRM, FISQua., Guru Besar Bidang Prof. Dr. Nurtiti Sunusi, S.Si., M.Si, Guru Besar Bidang Manajemen Strategik Rumah Sakit, Fakultas Kesehatan Masyarakat, yang dikukuhkan sebagai guru besar ke- 506.

Rektor Unhas Prof. JJ dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada professor baru atas pencapaian yang luar biasa.

Pengukuhan sebagai Guru Besar bukan semata-mata sebuah penghargaan pribadi, melainkan menjadi cerminan dari dedikasi, keunggulan akademis, dan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Menurutnya, pengukuhan merupakan momentum untuk silaturahmi sekaligus memaparkan penelitian yang telah dilakukan.

“Keberhasilan para profesor baru adalah cermin dari komitmen Unhas dalam meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Keberhasilan ini juga menjadi bagian integral dari visi dan misi universitas untuk menjadi pusat unggulan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pembangunan masyarakat,,” jelas Prof. JJ.

Lebih lanjut, Prof JJ juga memberikan apresiasi atas penelitian yang dilakukan oleh para guru besar yang dikukuhkan. Menurut Prof JJ, pengembangan keilmuan para guru besar dari penelitian yang dilakukan sejalan dengan perkembangan teknologi saat ini.

Sebelumnya, masing-masing guru besar telah menyampaikan pidato penerimaan, yang membahas bidang keilmuannya.

Prof. dr. Andi Muhammad Ichsan, Ph.D, Sp.M(K)

Prof. dr. Andi Muhammad Ichsan menyampaikan pidato pengukuhannya yang berjudul “Terapi Regeneratif Pada Penatalaksanaan Penyakit Retina: Capaian Dan Tantangan”. Dalam pengantarnya dijelaskan bahwa penyakit degenerasi retina adalah salah satu penyebab utama kebutaan permanen. Berbagai terobosan dan upaya telah dilakukan dengan harapan untuk menghasilkan terapi terkini melalui penelitan.

Pengobatan itab isa ve dirancang untuk memberikan itab untuk penyakit yang hingga saat ini belum ada penanganannya. Terapi penggantian sel adalah salah satu dari beberapa (dan mungkin) yang paling terkenal adalah aplikasi terapi untuk sel induk. Pada AMD, hilangnya sel RPE mengakibatkan kematian fotoreseptor dan kebutaan permanen.

“Berkat kemajuan yang kita rasakan sekarang ini, itab isa memahami bahwa dunia ilmu pengetahuan dan teknologi akan terus menerus berkembang. Terapi yang dulunya hanya bertumpu pada obat-obatan dan operasi, kini mulai mengarah pada aspek biomolekuler. Pengembangan fasilitas riset dan kemampuan sumber daya manusia sangat penting untuk kemajuan Universitas Hasanuddin yang sama-sama kita banggakan ini,” jelas Prof Ichsan. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x