Medan, Liputan 4.com-
Di hadapan seratusan jemaat saat melaksanakan Safari Natal di Gereja Pentakosta di Indonesia (GPDI) “El Shadai” Jalan Pembangunan, Kecamatan Medan Selayang, Minggu (12/11), Wali Kota Medan Bobby Nasution tugas yang dilakukannya sebagai orang nomor satu di Pemko Medan masih kurang dan pembangunan yang dilakukan terkesan terburu-buru.
“Namun percayalah, apa yang dikerjakan saat ini untuk mensejahterakan masyarakat Kota Medan ke depannya,” kata Bobby Nasution yang hadir didampingi sejumlah pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan.
Sebagai Wali Kota yang dilantik bersama Wakil Wali Kota H Aulia Rachman pada 26 Februari 2021, kata Bobby Nasution, mereka memiliki masa jabatan yang singkat karena hanya sampai tahun 2024.
“Mungkin karena itu pekerjaan yang kami lakukan ini terlihat tergesa dan terburu-buru. Namun saya berjanji, berdasarkan perhitungan yang telah kami buat, insya Allah seluruh pembangunan yang kami lakukan saat ini akan selesai di tahun 2024 mendatang. Mari berkolaborasi membangun Kota Medan,” ungkapnya.
Menantu Presiden Joko Widodo ini selanjutnya memaparkan program Rumah Ibadah Mandiri. Sesuai dengan program tersebut, jelasnya, gereja bukan hanya berfungsi sebagai rumah ibadah tapi harus diperbesar lagi. Salah satunya, imbuhnya, menjadi tempat bagi kalangan anak muda untuk melakukan kegiatan positif sehingga dapat terlepas dari jeratan narkoba.
Sebab, ungkap Bobby Nasution, Sumut saat ini menempati urutan pertama penyalahgunaan narkoba di Indonesia dan Medan urutan pertama di Sumut. Oleh karenanya persoalan narkoba ini, bilangnya, menjadi salah satu pekerjaan rumah pengurus maupun jemaat gereja, termasuk GPDI “El Shadai”.
“Ini merupakan pekerjaan rumah umat beragama. Ini tantangan kita dan harus jadi perhatian. Rumah ibadah dapat menjadi salah satu solusi atas permasalahan narkoba ini,” ungkapnya.
Terkait itu, Bobby Nasution berharap agar pendeta dapat memanfaatkan bantuan yang diberikan Pemko Medan dalam Safari Natal seperti stand UMKM dengan menggandeng anak muda untuk melakukan kegiatan keekonomian di gereja “Jika anak muda tidak terjerumus narkoba, maka Indonesia Emas 2045 dapat terwujud,” ujarnya.
Dalam Safari Natal di GPDI “El Shadai” ini, Bobby Nasution menyerahkan sejumlah bantuan dari Pemko Medan, di antaranya bantuan rumah ibadah sebesar Rp.50 juta, bantuan sosial sebesar Rp.10 juta, akte pendirian koperasi gereja dan satu unit gerobak usaha, satu set meja pimpong, rak buku, dan tanaman hidroponik.
Di samping itu Bobby Nasution dan sejumlah pimpinan perangkat daerah juga memberikan sumbangan pribadi untuk tambahan biaya pembangunan gereja.(JB)
Terima kasih atas kunjungan Anda dan membaca berita dengan judul: Safari Natal di GPDI “El Shadai”, Bobby Nasution: Seluruh Pembangunan Selesai 2024 Wartawan: JONI BARUS
Tidak ada komentar