FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Satu di antara sejumlah tantangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) milik perempuan adalah kekurangmampuan melakukan penetrasi dan eksis di pasar berbasis digital yang saat ini mengalami trend meningkat.
Hal tersebut berpengaruh pada supporting layanan transaksi digital yang semakin mempermudah berbagai strategi pemasaran dan transaksi penjualan. Hal ini sebenarnya dapat memberikan kemudahan bagi wanita atau ibu rumah tangga bisa tetap dapat menjalankan bisnisnya di mana saja dan kapan saja.
Di sisi lain, dilihat dari dari sisi dunia akademik, persoalan dan kebutuhan UMKM ini sejalan dengan tantangan perubahan pola belajar mengajar khususnya di perguruan tinggi terutama perguruan tinggi vokasi, yang saat ini dan ke depan mulai banyak diimplementasikan dalam bentuk Project Based Learning (PBL).
Metode berbasis proyek ini diharapkan dapat memecahkan masalah riil yang terjadi di masyarakat atau industri. Dengan metode PBL yang dilakukan secara berkelompok dan berkolaborasi dan difasilitasi oleh dosen sebagai fasilitator, mahasiswa dilatih untuk aktif dan memiliki kemampuan berpikir kritis serta sistematis dalam pemecahan masalah untuk menemukan solusi yang menjawab kebutuhan masyarakat dan industri tersebut.
Menjawab kebutuhan UMKM Kota Makassar dalam pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas pemasaran, memudahhkan transaksi hingga meningkatkan penjualan, Program Studi Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) bekerja sama dengan Dewan Pengurus Cabang Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (DPC IWAPI) Kota Makassar.
Tidak ada komentar