Sebut Gibran Belum Memadai Jadi Cawapres, Irma Suryani Chaniago Singgung Upaya Legalkan Politik Dinasti

HAK SUARA
10 Okt 2023 22:29
Politik 0 161
2 menit membaca

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Partai Nasdem tampak merasa gerah mendengar kabar Gibran Rakabuming Raka diusulkan menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo Subianto.

Politisi Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago menilai wacana Gibran Rakabuming Raka bakal dimajukan menjadi cawapres akan merusak citra Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tengah masyarakat.

Pasalnya, publik bakal menggap bahwa Presiden Jokowi melegalkan politik dinasti.

“Ini akan menjadi preseden buruk dan jokowi akan dicap melegalkan politik dinasti,” kata Irma kepada wartawan dalam keterangannya, Selasa (10/10/2023).

“Pastinya juga akan menurunkan citra jokowi sudah sangat bagus, karena publik akan menilai beliau mendukung oligarki dan tentu penilaian ini akan merusak citra beliau,” sambungnya.

Irma juga menilai, Wali Kota Solo itu belum memadai untuk menjadi cawapres. Pasalnya, usia Gibran masih terbilang muda.

Anggota Komisi IX DPR RI itu lebih setuju jika Gibran mencalonkan menjadi Gubernur di Pemilu 2024 mendatang.

“Tetapi untuk sosok Gibran biarkan berproses dulu untuk menapak ke jenjang lebih tinggi. Karena anak sulung Jokowi ini masih terlalu muda untuk posisi wapres. Biarkan Gibran maju dulu sebagai Gubernur jangan terlalu cepat dan instant,” tutur dia.

Sebelumnya, bakal calon presiden Prabowo Subianto resmi dideklarasikan dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan capres-cawapres.

Deklarasi tersebut dilakukan oleh organisasi sayap Partai Gerintinya, Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x