Sekda Jeneponto Sebut PWRI Wadah Berhimpun Legenda Hidup Warnai Pembangunan Daerah

JENEPONTO—Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jeneponto, Muh. Arifin Nur, menghadiri pembukaan Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) Pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI), Selasa (23/1/2024).

Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) yang digelar di Gedung Kalakbirang-Rujab Bupati tersebut dihadiri oleh para pengurus dan sejumlah tokoh lokal Jeneponto.

Baca Juga

Ketua Dekranasda Makassar Resmikan Sentra UMKM Pusat Oleh-oleh Sulsel

16 Feb 2024

Sekadar untuk diketahui, Persatuan Wredatama Republik Indonesia, disingkat PWRI, merupakan organisasi kemasyarakat yang menjadi tempat berhimpunnya para pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Selain itu, PWRI merupakan organisasi yang memiliki jaringan luas di berbagai wilayah di Indonesia.

Melalui program kegiatan yang dilaksanakan, PWRI digaungkan dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta mewujudkan masyarakat yang berbudaya, berakhlak, dan berkarakter.

Baca Juga

Sisi Gelap Kota Daeng, PLN Itu Pembuat Lilin Nyala?

03 Des 2023

Setelah dikukuhkan pada pertengahan tahun 2023 lalu, pengurus PWRI Kabupaten Jeneponto telah melakukan konsolidasi aktif untuk memperkuat jejaring baik pada skala internal maupun eksternal organisasi.

Sekda Jeneponto, Muh. Arifin Nur menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap peran PWRI.

Dimana PWRI telah menjadi wadah ikatan kebersamaan dan berhimpun bagi kalangan pensiunan PNS Kabupaten Jeneponto, serta menjadi ajang interaksi, silaturahmi dan upaya menebar kebaikan.

“Selamat ber Rakerda, PWRI sebagai wadah berhimpun legenda hidup yang telah banyak mewarnai proses pembangunan daerah serta menjadi wadah yang dihuni oleh para tokoh pemersatu masyarakat Jeneponto yang kita cintai ini,” ucap Sekda Muh. Arifin Nur.

Selanjutnya, dilakukan dengan pelantikan pengurus PWRI Kecamatan dan pengurus lembaga Advokasi dan bantuan Hukum PWRI.

Kemudian, dirangkaikan dengan dialog kebangsaan yang tentu saja semakin menambah makna dan keberartian kegiatan.

Para peserta terlibat dalam diskusi yang konstruktif, menciptakan platform, untuk saling bertukar ide, gagasan dan memperkuat jaringan kerjasama. (*)