Sempat Terjadi Ketegangan, Panmus Pemilihan Ketua RW 10 Pluit Sukses Gelar Rapat

TAUFIK ARIFIN
2 Agu 2025 13:33
2 menit membaca

JAKARTA-Rapat Musyawarah RW 010, Pluit, Penjaringan, Jakut, tepatnya di Apartemen Green Bay Pluit pada Selasa (29/7) lalu, berjalan sesuai Pergub. Rapat ini dihadiri pihak kelurahan, pengurus RW 010, pengurus RT di RW 010. Juga tokoh masyarakat dari RT 01 hingga RT 008.

Salah satu Panitia Musyawarah (Panmus) terpilih menjelaskan pengurus dan tokoh masyarakat sangat antusias ingin menjadi ketua panitia pemilihan calon ketua RW 10.

“Karena ada tiga kandidat ketua pemilihan RW 10, maka dilakukan voting sesuai musyawarah bersama. Begitu pula yang menjadi tokoh masyarakat ada lima kandidat dan dilakukan voting juga,” katanya, Jumat (1/8).

Ditambahkan, Panmus sudah terpilih. Kemudian telah menentukan jadwal pemilihan Ketua RW 10 pada Jumat 15 Agustus 2025. Dan hak suara pemilihan akan dilakukan secara voting pengurus RW, pengurus RT di RW 010 dan tokoh masyarakat.

“Untuk pemilihan calon RW 10 secara musyawarah dan disetujui oleh tamu undangan yang hadir kurang lebih 42 orang, disepakati dilakukan oleh tiga pengurus RT dan tiga tokoh masyarakat di RT 01 sampai 08. Hanya segelintir orang yang memilih suara berbeda. Makanya kita ambil suara terbanyak saja,” ujar anggota Panmus ini.

Namun, suasana rapat mulai memanas saat adanya warga yang tidak diundang bernama Suhari tiba-tiba masuk dan diduga mengacaukan suasana..

“Dia atau Suhari ini diduga bukan warga yang ber-KTP Apartemen Green Bay Pluit. Ternyata masuk tanpa izin dan mulai bersuara dan membuat ricuh di dalam ruangan dengan alih-alih menyebut ketua RT 03. Pada hal Ketua RT 003 itu di pilih melalui pemilihan musyawarah RT 003. Dan di pilih langsung oleh warga RT 003 sendiri,” paparnya.

Diduga, Suhari tidak bertempat tinggal di lingkungan tersebut. Pada hal malam itu sedang berlangsung rapat pemilihan panitia musyawarah ketua RW, bukan pemilihan ketua RT 003. Sebab, Ketua RT 003 sudah dilantik dan SK pun sudah diterbitkan pihak kelurahan.

Suhari diduga membuat ribut satu ruangan dan membawa media massa ikut hadir malam itu. Dia berbicara lantang bahwa pihak kelurahan bersekongkol dengan pihak pengurus RW 10.

“Yang punya hak pilih adalah warga yang tinggal di lingkungan. Soal tudingan kami bersekongkol dengan pengurus RW 10, tinggal dibuktikan saja. Silakan saja, ada proses peradilan. Apabila bisa dibuktikan, buktikan saja,” ujar Wisnu, Sekel Pluit.

x
x