FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Bupati Enrekang Muslimin Bando dapat sentilan dari Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) Taufan Pawe.
Hal itu tidak terlepas dari hengkangnya Muslimin Bando dari Golkar ke Partai Amanat Nasional (PAN) jelang penetapan DCT oleh KPU.
Awalnya, TP-akronim namanya menegaskan bahwa para kader Golkar telah terjalin suasana emosionalnya dengan baik.
“Tapi saya perlu sampaikan kami ini aman-aman saja. Karena suasana emosional kami, suasana batin kami selalu terjadi dengan baik,” tanya dalam acara bimtek dan Diklat kader Golkar se-Sulsel, Senin, (16/10/2023).
Dikatakan, pimpinan partai Golkar di kabupaten/kota duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan Ketua DPD I Partai Golkar.
“Saya selalu mengatakan, bahwa pimpinan partai di kabupaten/kota itu duduk sama rendah, berdiri sama tinggi dengan Ketua DPD I Partai Golkar. Tidak ada yang diistimewakan” tutur Wali Kota Pare-pare ini.
Dia lalu memuji Ketua Golkar Bone Andi Fahsar yang disebutnya lebih senior dalam kehidupan politik.
“Jika sedikit ketua Golkar kabupaten/kota lebih senior dan bahkan guru politik saya. Contoh mantan Bupati Bone, ketua Golkar Bone Andi Fahsar. Dia guru politik saya,” ujarnya.
Begitu pun kata dia dengan Ketua Golkar Soppeng Kaswadi Razak. “Lebih-lebih bupati Soppeng itu lebih maha guru, terpelajar,” tuturnya.
Namun lanjut dia menyindir keras Bupati Enrekang Muslimin Bando yang memutuskan hengkang ke Partai Amanat Nasional (PAN).
Dia menyebut Muslimin Bando yang mbalelo. Dama bahasa Jawa, mbalelo berarti membangkang perintah atasan.
Tidak ada komentar