FAJAR.CO.ID, MADRID—Pelatih baru timnas wanita Spanyol, Montse Tome memasukkan Jenni Hermoso dalam skuadnya untuk menghadapi Swiss dan Italia akhir bulan ini di Nations League.
Ini pemanggilan pertama Jenni Hermoso sejak skandal ciuman yang tidak diminta yang diberikan mantan presiden federasi Luis Rubiales setelah final Piala Dunia Wanita di Australia.
Pemain klub Meksiko Pachuca itu menjadi pusat perhatian yang mengguncang sepak bola Spanyol setelah Rubiales mencium bibirnya saat upacara pemberian penghargaan setelah Spanyol mengalahkan Inggris di final Piala Dunia Wanita di Australia pada 20 Agustus.
Rubiales adalah ketua federasi sepak bola Spanyol (RFEF) pada saat itu yang mengundurkan diri menyusul protes besar atas ciuman tersebut dengan 39 pemain melakukan pemogokan dari tim nasional untuk menuntut perubahan.
Ia mengatakan ciuman itu terjadi secara timbal balik dan atas dasar suka sama suka, namun Hermoso mengatakan hal itu dilakukan tanpa persetujuannya.
Skandal itu juga berujung pada pemecatan pelatih Jorge Vilda, yang digantikan oleh Tome. Bulan lalu Tome memanggil sebagian besar pemain pemenang Piala Dunia Wanita untuk skuad Spanyol pertamanya, tetapi tidak memasukkan Hermoso – pencetak gol terbanyak Spanyol sepanjang masa dengan alasan untuk melindunginya.
Keputusan untuk tidak memasukkannya dikritik oleh banyak pemain dan oleh Hermoso sendiri.
“Lindungi aku dari apa? Dan dari siapa?” Hermoso bertanya dalam sebuah pernyataan.
Ditanya tentang dimasukkannya Hermoso pada konferensi pers pada hari Rabu waktu setempat, Tome mengatakan dia telah berbicara dengan pemain tersebut dan menegaskan kembali bahwa ketidakhadirannya di skuat sebelumnya adalah upaya untuk melindunginya.
Tidak ada komentar