FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Polda Metro Jaya mengaku telah melakukan pemeriksaan 6 orang terkait kasus pemerasan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
6 orang saksi yang dilakukan pemeriksaan itu salah satunya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, sementara 5 orang lainnya merupakan sopir dan orang Kementan lainnya.
Laporan adanya dugaan pemerasan ini diterima Polda Metro Jaya pada 12 Agustus 2023 lalu, melalui pengaduan masyarakat (dumas).
“Sampai saat ini sudah ada 6 orang di mintai klarifkasi, salah satunya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. 5 lainnya drivernya dan ajudannya,” Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Jumat 6 Oktober 2023.
Namun saat awak media menanyakan, pimpinan KPK yang telah melakukan pemerasan itu apakah Firl Bahuri, Kombes Ade belum bisa membeberkannya.
Kombes Ade juga belum membenarkan pertanyaan awak media yang menyebut nominal pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK berjumlah 3,5 miliar, namun yang dibayarkan Mentan hanya 1 miliar.
“Untuk seputar materi belum bisa kami utarakan di sini. Karena ini proses penyelidikan sedang barlangsung dan masih berproses, nanti kita update selanjutnya,” tutur Ade.
Sebelumnya sopir pribadi Syahrul Yasin Limpo bernama Heri dipanggil Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan terkait dugaan pemerasaan yang dilakukan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Adapun surat panggilan yang beredar di kalangan awak media bernomor Nomor:B/10 339 MII/RES.3.3./2023/Ditreskrimsus diperuntukkan kepada sopir pribadi Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Tidak ada komentar