Singgung Gibran? Haris KNPI: Anak Tidak Berproses Dipaksakan Menjadi Cawapres

HAK SUARA
15 Okt 2023 14:27
Politik 0 123
2 menit membaca

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum (Ketum) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pratama, kembali berkomentar terkait gugatan batas usia Capres-cawapres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurut Haris, politik dinasti merupakan hal yang membahayakan bagi negara demokrasi dan harus dilawan.

“Politik dinasti harus kita lawan bersama jangan sampai negara ini rusak,” ujar Haris dalam cuitan twitternya (15/10/2023).

Lagi-lagi disinggung Haris, ada seorang anak yang tidak berproses secara alami ingin dipaksakan menjadi Cawapres demi sebuah ambisi.

“Ternyata anak yang tidak berproses secara alamiah ingin dipaksakan untuk menjadi Cawapres,” Harus menuturkan.

Blak-blakan, Haris menekankan, sebuah ambisi yang sangat besar memiliki potensi untuk merusak tatanan negara.

“Ambisi yang sangat besar pasti akan merusak,” tandasnya.

Pada cuitan ebelumnya, Haris menyebut, 16 Oktober 2023 akan menjadi momen sakral bagi keluarga Presiden Jokowi.

Alasannya masuk akal, sebab pada hari itu masa depan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka akan diputuskan.

“Ada sebuah keputusan yang mungkin akan merusak citra dari Presiden Jokowi,” kaa Haris, kemarin.

Tambahnya, jika saja pada hari putusan MK itu batas usia 35 tahun disetujui, maka politik dinasti jelas terlihat akan diterapkan.

“Jika batas umur 35 disetujui oleh MK, maka sudah sangat jelas politik dinasti sedang akan diterapkan di republik ini,” tandasnya.

Haris yang sudah melanglang buana di organisasi kepemudaan merasa heran, Gibran yang dia lihat tidak berproses secara alamiah dipaksakan menjadi Cawapres.

Kerlas Kerja

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x
x