Syahrul Yasin Limpo Pamit ke Presiden Jokowi di Istana Negara, Hal Ini yang Disampaikan

HAK SUARA
9 Okt 2023 12:24
Politik 0 135
2 menit membaca

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pertanian yang telah mengundurkan diri, Syahrul Yasin Limpo (SYL) akhirnya berhasil menemui Presiden Jokowi di Istana Negara.

SYL hadir mengenakan pakaian batik yang duduk di sebelah kiri di hadapan Jokowi. Hadir mendampingi Jokowi, yakni Menteri Sekretaris Negara, Pratikno hadir menyaksikan pertemuan menteri yang tersandung kasus korupsi tersebut.

Dan berikut beberapa hal yang dibicarakan SYL di hadapan Presiden Jokowi, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima Warta Ekonomi.

“Poin Informasi Publik tentang pertemuan dengan Bapak Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia,” tulis SYL mengawali keterangannnya.

Pesan Utama:

  1. Menyampaikan terima kasih sekaligus pamit pada Pak Presiden karena tidak dapat membantu beliau sampai akhir masa jabatannya;
  2. Sebagai bentuk tanggung-jawab pada Bapak Presiden, Saya menyampaikan laporan kinerja selama menjadi Menteri Pertanian sejak 2019-2023;
  3. Terdapat 71 penghargaan & apresiasi yang diterima Kementerian Pertanian dari 2019-2022. Segala penghargaan yang saya terima selama jadi Menteri sesungguhnya adalah penghargaan untuk Bapak Presiden.
  4. Demikian juga dengan kinerja sebagai Menteri, jika itu berhasil, maka itu adalah prestasi Bapak Presiden. Saya hanya melanjutkan visi dan misi Bapak Presiden agar pertanian RI lebih maju dan masyarakat mendapatkan manfaat.
  5. Sedangkan, jika ada kesalahan selama menjadi Menteri, hal itu adalah tanggung-jawab Saya yang menjalankan jabatan ini.
  6. Tentang Proses hukum yang sedang berjalan ini, Saya sampaikan bahwa Saya akan menghadapi hal tersebut secara koperatif dan dengan penghormatan terhadap hukum yang berlaku.

SYL juga mengaku berterima kasih sebab Presiden Jokowi berhasil ditemuinya.

“Dalam pertemuan tersebut, Saya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Pak Presiden yang menunjuk Saya sebagai Menteri Pertanian sejak 23 Oktober 2019 lalu. Saya anggap itu kepercayaan dan tugas yang harus Saya jalankan sebaik-baiknya untuk mengurus Pertanian di Republik ini,” tambahnya.

“Saya juga mohon maaf dan pamit pada Bapak Presiden karena tidak bisa menyelesaikan tugas atau tidak bisa lagi membantu Bapak Presiden sampai akhir masa jabatan,” paparnya.

Ia juga menyampaikan laporan pertanggung-jawaban hasil kerjanya selama menjabat sebagai Mentan.

“Resume kinerja tersebut, juga Saya sampaikan pada seluruh Rakyat Indonesia melalui teman-teman media, dengan judul: Kinerja & Penghargaan Kementerian Pertanian 2019-2023,” jelasnya.

“Di tengah kondisi yang sulit saat diterpa pandemi, pertumbuhan PDB menurut lapangan usaha sebagian besar negatif, hanya 3 sektor yang positif, yaitu: Pertanian (16,24 persen), Infokom (3,44 persen), dan Pengadaan Air (1,28 persen), sedangkan sisanya negatif (slide nomor 2);

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x