Tahun Politik tinggal menghitung hari, Ketua GMK Mimika ajak Generasi Muda Jaga Persaudaraan, Jangan! mau Diadu Domba

MEPAGO
21 Okt 2023 16:44
Opini 0 211
2 menit membaca

TIMIKA, Haksuara.co.id — Menjelang pesta Demokrasi yang tinggal menghitung hari, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Generasi Muda Kesatuan Organisasi Gotong Royong (DPD GM-KOSGORO) mengajak anak muda untuk pro aktif menjaga Kebhinekaan.

“ Memasuki tahun politik, kaum milenial punya perananan penting untuk menjaga kesatuan, keutuhan sesama anak bangsa, ” ungkap Iwan S, Makatita selaku Ketua GMK Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Jumat siang (21/10/2023).

Kata Dia, saat ini mulai bermunculan narasi- narasi di media sosial yang cukup masif menyerang individu bakal calon Presiden.

“ Sebagai generasi milenial, Kita harus menjadi Pelopor persatuan, jangan mau diadu domba hanya kepentingan Politik semata, ” ujarnya.

Harapan kita semua anak muda menjadi palang pintu untuk menjaga persatuan jelang tahun politik.

” Kita belajar dari Tokoh- tokoh-tokoh politik Nasional, boleh berbeda pilihan politik tetapi pada prinsipnya akhir dari semua itu yaitu demi merah putih. Siapapun dia yang bakal di calonkan oleh Elit Partai maka kita harus mendukung, ” katanya.

Apalagi, tambahnya, kandidat yang menang pada Pilpres nanti Dia adalah Putra terbaik Bangsa, baik itu Anis Baswedan, Prabowo Subianto dan Mas Ganjar Pranowo. Mereka juga sesama anak Bangsa. Intinya kita harus legowo menerima yang kalah maupun yang menang tanpa harus saling berbeda berlarut-larut, ” cetusnya.

Selain itu lanjut Dia, demi menjaga kesatuan. biarkan bakal Calon bertarung ide dan Gagasan, Kita sebagai anak bangsa cukup menikmati pesta demokrasi dengan jargon masing-masing tanpa harus membuat narasi memecah belah.

“ Momentum tahun politik sangat rentan menghasilkan adanya kondisi polarisasi sosial dan politik identitas yang menggunakan isu Suku Agama Ras dan Antar Golongan (SARA), berbalut narasi-narasi intoleransi, kekerasan dan kebencian, ini yang perlu kita redam bersama -sama, ” cetus pria yang juga seorang Jurnalis.

Menurutnya, efek dari kondisi tersebut harus diredam dan dihindari agar tidak menimbulkan disintegrasi dan friksi-friksi sosial yang berpotensi memecah belah sesama anak bangsa.

“ Kami berharap elemen Pemuda dapat menjadi pilar utama meredam isi sensitif yang banyak bertebaran di media sosial, ” pintanya.(red)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x