FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Ukhuwah dan Dakwah Muhammad Cholil Nafis, angkat suara terkait konflik Israel-Palestina.
Cholil menyoroti cap teroris yang diberikan kepada pejuang Palestina.
Menurut Cholil, yang pantas diberi nama teroris adalah mereka yang melakukan penyerangan terhadap Rumah Sakit hingga membantai ribuan orang.
“Yang teroris itu yang menyerang rumah sakit, membunuh ribuan rakyat dan menyerang serta mencaplok negara lain,” ujar Cholil dalam cuitan Twitternya (19/10/2023).
Dikatakan Cholil, pada posisi itu yang jelas melakukan kekejaman dan menjajah ialah Israel.
Meskipun begitu, kata Cholil, HAM dan kemanusiaan tidak akan diberikan kepada Palestina.
“Israel jelas kejam dan menjajah tapi mana HAM dan mana kemanusiaan serta mana negara beradab itu mau peduli?,” tukasnya.
Bagi Cholil, orang-orang di Indonesia akan tetap pada pendirian memberikan dukungan kedaulatan Palestina.
“Kami tetap mendukung kedaulatan Palestina dengan doa dan upaya,” kuncinya.
Seperti diketahui, perang antara kelompok faksi Palestina, Hamas, dengan Israel masih terus terjadi.
Eskalasi semakin tajam setelah Israel melontarkan serangan balasan yang bertubi-tubi ke wilayah Gaza.
Terbaru, sebuah serangan rudal menghantam Rumah Sakit (RS) Baptis Al-Ahdi di Gaza, Selasa. Sebanyak 500 orang dilaporkan tewas dalam kejadian itu.
Palestina dan beberapa negara menuding Israel bertanggung jawab atas serangan keji itu.
Di sisi lain, Israel menuding Kelompok Jihad Islam (JI) dibalik serangan tersebut.
Tidak ada komentar