FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat Ilmu Politik Saidiman Ahmad, blak-blakan mengenai pergerakan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep usai didaulat menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Dikatakan Saidiman, setelah menjadi Ketum, Kaesang langsung melakukan gerakan politik dengan kecepatan tinggi.
“Kaesang melakukan gerakan politik dengan kecepatan tingkat tinggi. Sat set. Sehari setelah dilantik, dia langsung memimpin rapat koordinasi jajaran petinggi partai,” ujar Saidiman dalam cuitan Twitternya (6/10/2023).
Setelah itu, kata dia, Kaesang mulai bergerak menemui simpul-simpul relawan Jokowi, blusukan ke wilayah padat penduduk, bertemu petinggi organisasi masyarakat, dan berinisiatif membangun rekonsiliasi dengan PDI Perjuangan.
“Dia tidak hanya bertemu, tapi juga berusaha mencium tangan Puan Maharani, sebuah sikap santun yang populer di kalangan generasi Z ketika berhadapan dengan orang yang lebih tua,” Saidiman menuturkan.
Tambahnya, Kaesang mencoba memperluas gerakan aliansi di luar partai, dia juga membangun konsolidasi internal sembari memperkuat branding PSI sebagai partai kaum muda.
“PSI yang sebelumnya terlihat dan terkesan agressif dan cenderung konfrontatif dengan lawan politik, coba dinetralkan dengan kembali pada narasi populer kaum muda, politik kegembiraan,” ucapnya.
Lanjutnya, sejak hari pertama dilantik menjadi Ketum Partai, Kaesang menunjukkan itikad untuk membangun jembatan dengan aliansi-aliansi potensial.
“Sejak hari pertama dilantik, Kaesang telah menunjukkan i’tikad untuk membangun jembatan dengan aliansi-aliansi potensial,” lanjutnya.
Tidak ada komentar