Wabup Tapsel Salurkan 20 Ribu Bibit Kopi Siap Tanam

HARUN HUTAGALUNG
11 Mar 2024 00:27
Berita 0 126
2 menit membaca

HAKSUARA.CO.ID – TAPANULI SELATAN – SUMUT

TAPSEL-Wakil Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Rasyid Assaf Dongoran, optimis daerahnya akan menjadi sentra penghasil kopi terbaik di Sumatera Utara, jika petani kopi sukses mengembangkan kopi ramah lingkungan (agroforestry), Minggu (10/3/2024).

 

“Rasyid memberikan bantuan 20 ribu bibit kopi secara gratis kepada Kelompok Tani Atturmangan di Kecamatan Saipar Dolok Hole, Tapsel, Rabu, (4/3/ 24)

“Tahap pertama sebanyak 10 ribu bibit saya harap untuk segera ditanam. Berikutnya tahap kedua, saya akan beri 10 ribu lagi. Begitu selanjutnya,” sebut Rasyid.

Selain memiliki nilai ekonomis tinggi, kopi tergolong tanaman yang mampu menyerap karbon dalam jumlah besar hingga dapat bermanfaat ganda sebagai tanaman penghijauan.

“Jika dibuat sistem agroforestry, maka disebut kopi agroforestri atau kopi ramah lingkungan.
Kita harap, masyarakat semangat pengembangan kopi sistem agroforestry ini,” harap Rasyid.

Rasyid juga mengaku akan membantu petani kopi di kabupaten lain di daerahnya untuk mengembangkan tanaman kopi. Dengan demikian, Tapsel akan menjadi sentra penghasil kopi di Sumatera Utara yang diharapkan dapat mendorong perbaikan taraf hidup dan ekonomi petani kopi.

“Saya suka masyarakat yang suka menaman dan memelihara pohon, terutama tanaman dengan fungsi ekonomi dan fungsi ekologi,” papar Rasyid.

Kesukaannya Rasyid terhadap tanaman mulai dirasakan sejak kecil, bahkan hoby itu terus berlanjut saat ia bekerja pada sebuah lembaga yang bergerak di bidang Lingkungan Hidup dan Pertanian. Bahkan ia sempat bekerja pada sebuah lembaga lingkungan hidup internasional, “terangnya.

“Saya pernah sebagai ASN sekitar 17 tahun, lalu di Dinas Lingkungan Hidup. Kemudian berhenti,bagi saya, urusan tanam-menanam pohon, ini urusan sampai jelang usia,”Insyaallah, kebetulan latar belakang ilmu saya juga S1 Bidang Biologi Lingkungan dan S2 Bidang Manajemen Lingkungan dan Sumber Daya Alam,” papar Rasyid.

Membatu petani dalam penyediaan bibit berbagai tanaman, telah menjadi kebiasaan sejak dahulu.

“Sebenarnya, membantu bibit untuk masyarakat ini sudah kebiasaan dari dulu, bahkan sebelum jadi Wabup Sudah jadi Wabub juga kebiasaan itu tidak hilang,” sebut Rasyid.

Rasyid menegaskan, tidak hanya kopi, bantuan bibit untuk masyarakat yang selama ini ia lakukan, menggunakan dana pribadi, tidak memakai sumber dana APBD atau APBN dari Skema Dinas Pertanian “Pungkasnya.(FHG)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x