Warning! Harga BBM Berpotensi Naik, Ahok Blak-blakan: Kalau Kepepet …

HAK SUARA
17 Okt 2023 12:25
2 menit membaca

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyebut Pertamina sangat dirugikan dengan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Menurut Ahok, apabila harga minyak dunia naik, pemerintah melarang Pertamina menaikkan harga BBM-nya. Berbeda dengan perusahaan swasta manakala harga minyak dunia naik, maka bensin jualannya pun ikut naik.

“Ini sebetulnya bukan mau bela diri, tapi Pertamina itu sangat dirugikan dengan BBM bersubsidi. Kalau harga minyak naik, Presiden bilang harga BBM nggak boleh naik,” kata Ahok dilansir dari YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat, Selasa (17/10/2023).

Alhasil kata Ahok, Pertamina harus menombok subsidi BBM sebesar Rp 1.000 per liter. Apabila harga minyak dunia naik, Perseroan akan menombok lebih besar lagi.

“Pertamina ngga naikin. Lalu kami ngapain? Ya nombok,” imbuhnya.

Namun kalau kenaikannya cukup besar, Ahok menyatakan mau tidak mau harga bensin Pertamina terpaksa dinaikkan.

“Kalau sampai udah kepepet pemerintah boleh naikin, karena khawatir nggak bisa nutupin,” tandasnya.

Diketahui, harga BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar masing-masing masih tetap di angka Rp 10.000 dan Rp 6.800 per liternya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberi warning akan potensi naiknya harga minyak mentah dunia gara-gara perang Palestina dan Israel, bakal berimbas pada harga jual BBM di dalam negeri.

“Harga energi itu artinya bensin Pertamax, Pertalite. Saya tidak ingin nakut-nakutin tapi bisa kejadian kalau perang gak selesai pasti harga BBM global pasti akan naik,” kata Jokowi pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VI Projo, di Jakarta, akhir pekan kemarin. (*)

Kerlas Kerja

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x
x