67 Persen Penduduk Indonesia Bukan Pengguna Aktif E-commerce

HAK SUARA
3 Okt 2023 22:20
2 menit membaca

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Katadata Insight Center dan Evermos, platform social commerce terbesar di Indonesia, hari ini meluncurkan laporan yang mengidentifikasi pola dan perilaku konsumen.

Tak hanya itu, juga brand lokal guna memberikan wawasan mengenai pertumbuhan merek lokal di Indonesia. Laporan yang berjudul “Beyond the Digital Frontier: Bagaimana Saluran Offline Memacu Kemajuan Merek Lokal”.

Menemukan bahwa saluran offline masih memiliki persepsi yang lebih positif di kalangan konsumen dibandingkan dengan saluran online, meskipun pada dekade terakhir ini e-commerce memberikan dampak besar pada perekonomian.

Co-Founder dan CEO, Evermos, Ghufron Mustaqim mengatakan Sektor e-commerce di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat selama satu dekade lalu, apalagi di tengah pandemi Covid-19.

Namun laporan, ini menunjukkan bahwa e-commerce masih belum melampaui signifikansi ritel tradisional. Terlihat dari hanya satu dari tiga masyarakat Indonesia yang aktif menggunakan e-commerce.

“Kami bermitra dengan Katadata Insight Center untuk mengidentifikasi strategi merek-merek lokal yang berhasil berkembang menjadi merek nasional, dengan harapan temuan yang diperoleh dapat membantu merek-merek yang sedang naik daun mencapai kesuksesan di tengah pasar dengan persaingan yang semakin jenuh,” tambahnya.

Meskipun dibantu pertumbuhan e-commerce yang pesat, UMKM masih menghadapi banyak tantangan dalam perkembangan bisnisnya.

UMKM mencakup 99% bisnis di Indonesia dan menyumbang 61,9% terhadap total PDB Indonesia pada tahun 2022, namun banyak bisnis yang kesulitan bersaing dengan pemain besar karena faktor-faktor seperti terbatasnya inovasi.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x