Lahat – Konstelasi politik di Kabupaten Lahat mengalami penguatan signifikan setelah lahirnya AMAL atau Anak Muda Lahat melalui Grand Launching bertema “Rekonstruksi Peran Pemuda: Dari Silaturahmi Menuju Gerakan Perubahan Lahat”, yang digelar di Han’s Café pada 22 November 2025. Kehadiran puluhan organisasi pemuda seperti HMI, GMNI, KAMMI, IMM, HIPMI, GEMAPELA, SAPMA, SEMA UNSELA, SEMA STIT YPI, KPA LIWAPALA, KPA ISPALA, DKC Gerakan Pramuka Lahat, dan Forum OSIS se-Lahat menunjukkan konsolidasi pemuda terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
AMAL muncul bukan sekadar sebagai forum pemuda, melainkan sebagai kekuatan politik baru yang siap mengambil peran strategis dalam perjalanan pemerintahan daerah. Gerakan ini menyatakan dukungannya terhadap kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Lahat BZ-WIN, yang dinilai memiliki visi pembangunan yang progresif, tetapi sekaligus menegaskan bahwa dukungan tersebut akan disertai sikap kritis dan pengawasan ketat agar kebijakan pemerintah berjalan pada koridor yang tepat.
Founder AMAL, Oktaria Saputra, S.E.,M. Si, menegaskan bahwa pemuda Lahat tidak lagi sekadar menjadi kelompok penonton dalam proses politik dan pembangunan. Mereka ingin berada pada posisi yang dapat mempengaruhi arah kebijakan publik, mengawal agenda pembangunan, dan memastikan pemerintah bekerja selaras dengan aspirasi masyarakat.
“Kami melihat Bupati dan Wakil Bupati Lahat BZ-WIN memiliki komitmen kuat terhadap pembangunan Lahat. AMAL siap mendukung, tetapi dukungan ini bukan untuk menjadi barisan tepuk tangan. Kami datang sebagai mitra kritis. Kami mendukung, tetapi juga mengingatkan. Kami membantu, tetapi juga mengawasi. Itu bentuk kedewasaan politik pemuda Lahat,” tegas Oktaria, Sabtu (22/11/2025).
Ia menambahkan bahwa dukungan AMAL terhadap Pemerintah Kabupaten Lahat akan tetap mengedepankan prinsip akuntabilitas, transparansi, dan keberpihakan terhadap masyarakat. Menurutnya, pemuda justru memiliki kapasitas intelektual dan energi yang mampu mendorong percepatan program pemerintah, selama pemerintah membuka ruang dialog yang luas.
Dalam konteks pembangunan daerah, AMAL secara terbuka menyatakan komitmennya mendukung visi Menata Kota Membangun Desa. Visi ini dianggap sebagai fondasi penting yang harus dijalankan secara konsisten dan melibatkan partisipasi aktif generasi muda.
“Visi Menata Kota Membangun Desa adalah arah besar yang harus terus dikawal. AMAL siap membantu menerjemahkan visi tersebut hingga ke tingkat komunitas. Tetapi sekali lagi, kami hadir untuk memastikan implementasi berjalan secara transparan dan benar-benar menyentuh masyarakat,” ujar Oktaria.
Dengan nada politis yang lebih tegas, Oktaria menegaskan bahwa AMAL siap menjadi kekuatan pengimbang yang loyal terhadap agenda pembangunan, namun tidak segan menyuarakan kritik ketika ada kebijakan yang melenceng atau tidak sesuai kebutuhan publik.
“Pemerintah butuh mitra politik yang kritis, bukan mitra yang hanya memuji. Kami siap mendukung kebijakan pemerintah daerah, namun kami juga siap menyampaikan koreksi demi kebaikan Lahat. Kami ingin pemerintah melihat kritik sebagai kontribusi, bukan ancaman,” tambahnya.
Grand Launching AMAL ini menjadi momentum penting bagi pemuda Lahat untuk menegaskan diri sebagai bagian dari arsitektur politik daerah. Pemuda tidak hanya menyambut kepemimpinan BZ-WIN, tetapi juga mengambil peran sebagai penjaga moral kebijakan publik, pengawas jalannya pemerintahan, dan motor penggerak perubahan sosial.
Dengan lahirnya AMAL sebagai kekuatan politik baru, pemuda Lahat kini resmi memasuki gelanggang politik dengan posisi jelas: mendukung kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Lahat BZ-WIN, namun tetap berdiri sebagai mitra kritis yang mengawal setiap kebijakan demi kemajuan Lahat.












