Camat dan APDESi Cilograng  Tanggapi Jebolnya TPT RSUD Cilograng Minta Dinkes Evaluasi Kinerja Pelaksana dan Pengawas 

HAK SUARA
25 Nov 2023 12:41
Hukum 0 153
3 menit membaca

Liputan4.com Lebak- Kondisi curah Hujan di wilayah selatan masih belum seberapa namun Turap Penahan Tanah (TPT) RSUD Cilograng udah jebol lagi, sebelumnya pada Minggu lalu TPT sebelahnya pada pecah dan jebol, hari ini Sabtu 25 November 2023 TPT di RSUD Cilograng kembali jebol padahal kondisi hujan belum seberapa, kejadian yang berulang menjadikan kita semua bertanya apakah  kualitas dan spesifikasi bangunan memang kurang  begitu bagus sehingga bangunan jebol lagi padahal masih  baru  di selesaikan,

 

Kejadian yang terus berulang menimbulkan rasa pesimis akan kekuatan dan kekokohan RSUD Cilograng, padahal tujuan dibangunnya RSUD Cilograng bukan cuma hanya untuk agar warga Lebak selatan  perbatasan Jabar Banten itu tidak lagi kesulitan berobat tapi keberadaan RSUD Cilograng bisa membatu dan bisa menampung korban. Disaat ada kejadian alam yang terjadi seperti bencana, Camat kecamatan Cilograng Suhendi dan ketua APDESI Cilograng  angkat bicara, Sabtu 25/11/2023

 

Camat Kecamatan Cilograng Suhendi mengatakan ini bukan pertama kali kejadian TPT jebol atau dinding RSUD Cilograng retak kita sangat mengapresiasi ke pemerintah Provinsi.Banten melalui Dinas kesehatan provinsi. Banten atas dibangunnya RSUD di Cilograng,

 

“Pengawasan pekerjaan di RSUD  Cilograng harus di evaluasi. kenapa sejak dibangun sampe sekarang banyak hal teknis di lapangan yang menjadi masalah bahkan berkali kali pemberitaan terkait buruknya kualitas bangunan jadi persoalan, Minggu kemaren udah jebol sekarang jebol lagi gimana, ini bangunan masyarakat  kan di gunakan oleh masyarakat banyak, kita ga mau nantinya malah bikin susah masyarakat, pihak pelaksana/pemborong dilapangan harus bertanggung jawab, kami harapkan pembangunan untuk mengedepankan kualitas pekerjaan, jangan sampai dalam pekerjaannya asal”an, karena uang yang di pake untuk membangun adalah uang rakyat, ucapnya.

 

“Pengusaha pastinya ingin mendapatkan untung tapi tolong kedepankan kualitas pekerjaan, saya berharap pihak inspektorat Provinsi Banten atau  BPK untuk segera turun dalam rangka mengevaluasi dan mengendalikan pekerjaan Pembangunan RSUD Cilograng Agar lebih baik, supaya pihak pelaksana untuk benar benar mengedepankan kualitas spesifikasi, pihak konsultan juga jangan tidur saja bukakan mata anda awasi pekerjaannya sesuai dengan perencanaan awal, dan kedepankan kualitas pekerjaannya, tegas camat Cilograng

 

“kalau pihak konsultan tidak bisa mengawasi lebih baik mundur aja karena anda sudah dibayar oleh uang rakyat pungkas camat.

 

 Sementara itu Herdiana Kepala Desa Cirendeu yang juga ketua APDESI Cilograng mengatakan saat di hubungi melalui WhatsApp, Jika pekerjaannya kurang baik tolong di perbaiki, pelaksana tolong mengedepankan kualitas pengerjaan harus lebih di tingkatkan, karna RSUD Cilograng Merupakan Kebanggaan Masyarakat Lebak selatan, untuk mengakses Kesehatan. Balasnya

 

Herdi juga berkata, Mohon di perbaiki dan di tingkatkan kualitas dan Hasil Pekerjaan, agar kejadian tidak terulang, mohon juga pengawas dapat memberikan spesifikasi teknis yang jelas dan mudah di mengerti oleh pelaksana agar pelaksana bisa menjalankan sesuai dengan Desain dan RAB, agar mutu, hasil dan nilai pekerjaan yang sesuai. Ucapnya

 

Kita dukung pembangunan RSUD Cilograng tapi dengan kualitas bangunan baik dan bisa kokoh bisa di manfaatkan orang banyak, Karen RSUD harus jadi kebanggan kami warga di wilayah Banten Selatan ini. Balas herdi.  (Hs)

Terima kasih atas kunjungan Anda dan membaca berita dengan judul: Camat dan APDESi Cilograng  Tanggapi Jebolnya TPT RSUD Cilograng Minta Dinkes Evaluasi Kinerja Pelaksana dan Pengawas  Wartawan: L4 Banten

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x