Jakarta – Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Perhimpunan Gerakan Nusantara Raya (DPP PGNR), Oktaria Saputra, mengeluarkan pernyataan tegas kepada Komisi Pemberantasan Korupsi agar bertindak tanpa pandang bulu terhadap semua pejabat yang terlibat dalam korupsi. Ia menilai korupsi bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi bentuk pengkhianatan terhadap bangsa dan penderitaan rakyat.
Menurut Oktaria, korupsi telah menjadi racun yang menggerogoti kehidupan negara. Setiap rupiah yang dikorupsi adalah hak rakyat yang dirampas dan masa depan generasi muda yang dihancurkan. Ia menegaskan bahwa di tengah situasi ekonomi dan sosial yang sulit, tindakan koruptif pejabat publik adalah kejahatan moral yang tidak bisa ditoleransi.
Oktaria menyatakan bahwa KPK harus menunjukkan keberaniannya. Lembaga ini tidak boleh tunduk pada tekanan politik atau kekuasaan mana pun. Hukum harus ditegakkan dengan adil. Keadilan tidak boleh berhenti pada rakyat kecil sementara para pejabat tinggi dibiarkan bebas. Ia menegaskan bahwa rakyat ingin melihat tindakan nyata, bukan hanya janji dan sandiwara hukum.
“KPK harus berani menangkap siapa pun yang korup, baik di pusat maupun di daerah. Tidak boleh ada perlakuan istimewa bagi siapa pun yang terlibat. Rakyat sudah jenuh dengan permainan kekuasaan yang menutupi kejahatan,” tegas Oktaria Saputra, S.E.,M.Si., Selasa (11/11/2025).
Ia juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu mengawal pemberantasan korupsi. Menurutnya, ini bukan sekadar urusan hukum tetapi perjuangan moral untuk menyelamatkan bangsa. Ia menilai bahwa diam terhadap korupsi berarti ikut membiarkan kejahatan tumbuh subur dan menghancurkan masa depan negara.
“Bangsa ini hanya akan kuat jika berani menegakkan keadilan. KPK tidak boleh takut. Tangkap semua pejabat yang korup tanpa pandang bulu. Bersihkan negeri ini agar rakyat bisa hidup bermartabat dan percaya bahwa hukum masih berpihak pada kebenaran,” ujar Oktaria.
Ia menutup pernyataannya dengan pesan moral yang dalam. Indonesia harus diselamatkan dari tangan-tangan kotor yang memperkaya diri di atas penderitaan rakyat. Hanya keberanian dan kejujuran yang dapat menegakkan kembali kehormatan bangsa.













