haksuara.co.id, Sumenep – banyak dampak buruk bagi lingkungan dan fasilitas umum. Santoso, Mantan Kepala Desa Juruan Daya angkat bicara soal tambang galian c yang berada di wilayah Kecamatan Batuputih.
“Tambang galian c tersebut sejak saya kecil itu sudah ada, hingga sekarang masih aktif beroperasi. Cuman itu tergantung keberuntungan juga, kadang ada kualitas batunya tidak sesuai harapan tidak keras gampang hancur,” kata Santoso via telepon WhatsApp, Jumat (11/4/2025).
Semua masyarakat sudah tahu. Tambang yang berada di Kecamatan Batuputih masih banyak yang aktif beroperasi, apalagi di wilayah Desa Juruan Daya ini.
“Tambang galian c disini banyak mas, tapi kalau saya sendiri jujur tidak punya. Itu milik penduduk sini dan tidak ada milik orang luar,” ujarnya.
Ia mengatakan, tambang galian c yang tersebar di Kecamatan Batuputih, khususnya Juruan Daya tidak mengantongi izin resmi.
“Terkait izin pertambangan, yang saya ketahui tidak ada izinnya semua. Mau ngurus izin gimana mas, kalau pendapatannya tidak menentu. Dari pendapatan yang menentu sekarang pelaku tambang banyak yang merantau jaga sembako di luar kota,” jelasnya.
Ia menjelaskan, terkait jalan rusak dan dampak kepada lingkungan sudah jelas. Tapi kembali lagi kepada mereka ketika dipersoalkan sesuap nasi yang menjadi alasan untuk mencukupi keluarga.
“Masalah kerusakan jalan memang ada mau gimana lagi. Mereka pamit dengan alasan mendesak. Tambang galian c itu menjadi mata pencaharian masyarakat sini untuk menghidupi keluarganya,” jelasnya.
Persoalan tambang ini sangat membingungkan untuk menyikapi sesuai porsinya. Ia berharap adanya solusi dari pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan ini
“Kalau saya serba salah, mengikuti aturan oleh pemerintah masyarakat hilang mata pencahariannya. Saya menuruti kehendak mereka saya melawan peraturan pemerintah,” tandasnya.