Isu Kader Demokrat Bakal Dapat Jatah Menteri dari Jokowi, Ahmad Sahroni: Lebih Cepat Lebih Baik untuk Reshuffle

HAK SUARA
4 Okt 2023 18:54
Nasional 0 157
2 menit membaca

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — DPP Partai NasDem tak mempermasalahkan, jika nantinya kader Partai Demokrat mendapatkan jatah menteri dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini setelah Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (2/10).

“Enggak masalah (Demokrat dapat kursi menteri) siapa aja boleh, sesuai keinginan bapak Presiden,” kata Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni kepada wartawan, Rabu (4/10).

Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini menegaskan, kocok ulang Kabinet Indonesia Maju lebih baik dilakukan secara cepat. Sebab, kini ada menteri yang sedang terlibat masalah hukum. Namun, ia tak menyebutkan secara detail nama menterinya tersebut.

“Lebih cepat lebih baik untuk reshuffle bagi menteri yang terkena masalah hukum,” tegasnya.

Ia menyebut, perombakan jajaran pembantu Presiden merupakan sepenuhnya hak prerogatif dari seorang Kepala Negara.

“Kita dukung penuh bapak Presiden karena beliau punya hak prerogatif kapan aja mengganti pembantunya, sekalipun tidak ada masalah hukum atau kinerja yang kurang bagus,” ungkap Sahroni.

Presiden Jokowi sebelumnya mengakui melakukan pertemuan dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin (2/10). Jokowi mengaku pembicaraannya dengan SBY salah satunya soal politik 2024.

“Hari Senin ya, Senin sore. Bertemu hampir satu jam. Ya silaturahmi berbincang-bincang terutama mengenai 2024, yang dibicarakan apa? Rahasia,” ucap Jokowi di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (4/10).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x