Jangan Gaduh di Tahun Politik, Jaga Iklim Ekonomi Tetap Sejuk

HAK SUARA
3 Okt 2023 23:56
2 menit membaca

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR– Beberapa tahun terakhir, tekanan ekonomi makin berat. Tahun politik jangan ada gaduh, jaga iklim ekonomi tetap sejuk.

Tekanan ekonomi global sangat terasa. Pada 2019 hingga 2022, pandemi Covid-19 menghantam perekonomian. Sejumlah ahli memprediksi ekonomi akan betul-betul pulih lima tahun sejak pandemi benar-benar terkendali.

Pemulihan dimulai pada 2022, artinya ekonomi akan benar-benar normal pada 2026 mendatang. Belum usai tekanan pandemi Covid-19, muncul masalah lain. Yakni geopolitik global yang makin memanas akibat perang Rusia vs Ukraina.

Saat ini masalah baru datang lagi, yakni ancaman krisis pangan. Indonesia sudah merasakan itu. Meski Indonesia menjadi negara agraris, krisis pangan mulai mengancam.

Saat ini terjadi krisis beras, harga makin mahal akibat pasokan menipis. Produksi beras menurun akibat el-nino yang memicu kemarau panjang.

Memasuki tahun politik 2024, perputaran ekonomi dipastikan akan terus terjadi. Selain menimbulkan dampak positif, namun ada juga dampak negatif dari hal tersebut yang mesti diantisipasi.

Analis Ekonomi Universitas Muhammadiah (Unismuh) Makassar Abdul Muthalib, menuturkan pertumbuhan ekonomi yang kuat pada triwulan I-2023 serta prediksi yang positif adalah kabar baik. Penguatan ekonomi Indonesia juga diprediksi oleh Dana Moneter Internasional atau IMF.

“Namun, saat menghadapi tahun politik, terutama menjelang Pilpres 2024, ada beberapa hal yang mesti menjadi perhatian,” kata Muthalib, Minggu, 1 Oktober.

Muthalib menegaskan, menghadapi tahun politik dibutuhkan kontinuitas kebijakan ekonomi. Hal ini penting untuk mempertahankan dan meningkatkan kontinuitas kebijakan ekonomi yang telah membantu pertumbuhan ekonomi positif.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x
x