MAKASSAR—Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan Forum OPD yang dihadiri langsung Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, berlangsung di hotel Sheraton Makassar, pada Rabu (31/1/2024).
Kegiatan ini mengangkat tema “Penguatan Ekonomi Rakyat pada Sektor Koperasi dan UMKM melalui pemanfaatan KUR menuju masyarakat Sejahtera”.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulsel, Ashari Fakhsirie Radjamilo menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran langsung Pj Gubernur Sulsel. “Pertama saya sampaikan, saya bersyukur karena alhamdulilah lamanya ada forum OPD semacam ini, tapi barupi ini dibuka langsung oleh Pak Gubernur,” ujarnya.
“Kemudian karena memang program prioritas beliau (Pj Gubernur) menyangkut masalah pengentasan kemiskinan ekstrem kami masuk bagian itu, salah satunya mendorong teman dan sodara kita pelaku UKM mengunakan KUR dari pemerintah,” sambung Ashari.
Ia menargetkan Dinas Koperasi dan UKM adalah supaya KUR yang ada di perbankan yang tahun ini senilai Rp15 Triliun bisa terserap semua.
“Dalam acara ini kami undang Kepala OJK, kami undang Bank BRI, BNI, BPD Sulsel dan ada beberapa Himbara untuk memberikan sambutan dan materi dipertemuan ini. Target kami agar supaya dana KUR diperbankan kalau tidak salah tahun 2024 target Rp15 Triliun kita harap bisa secepatnya terserap,” paparnya.
“Makanya kita lakukan forum OPD dan juga kami undang seluruh kadis Koperasi dan UKM Kabupaten kota se-sulsel untuk mendengar dan mendapatkan pemahaman bagiamana proses, tata caranya, pemamfaatannya serta pembayarannya agar semua dana KUR yang tersedia bisa terserap,” tuturnya.
Lanjut mantan Pj Sekda Sulsel ini menyebutkan pemantauan dilapangan akan senantiasa terus dilakukan untuk melihat perkembangan penyaluran KUR.
“Pak Gubernur sudah mengatakan kepada kita semua kadiskop untuk selalu memantau dan mengamati perkembangan KUR, beliau harap bulan Juni mendatang sudah terdistribusi habis untuk bisa mendapatkan lagi,” sebutnya.
Pelaku UKM bisa mendaftarkan KUR hingga Rp100 juta tanpa anggunan. “Kami sampaikan dan bicara pihak Bank seperti BNI dan siap, meski masih ada pelaku UKM kalau mengurus masih ada hambatan artinya masih ada perbankan belum memahami ini, padahal semua sudah diatur dalam peraturan menteri ekonomi, makanya inilah kita bahas dalam forum ini selama dua hari, hal lain ada beberapa program kami bahas bersama,” tambahnya.
“Harapan kami mudah-mudahan melalui penyelenggaran forum OPD ini ujungnya bagaimana masyarakat Sulsel bisa semakin sejahtera,” pungkasnya. (*/4dv)
Tidak ada komentar