Oktaria Saputra: Mahasiswa Harus Berani Jadi Agen Perubahan dan Aktif di Organisasi

NOVA ISKANDAR
13 Sep 2025 18:50
Nasional 0 3
2 menit membaca

Lahat – Enam puluh satu mahasiswa baru Universitas Serelo Lahat mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Serelo Lahat Angkatan III periode Tahun 2025. Salah satu sesi yang paling menyedot perhatian adalah saat Oktaria Saputra menyampaikan materi kemahasiswaan. Dengan gaya lugas dan penuh semangat, ia menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai kekuatan moral dan sosial bangsa.

“Mahasiswa bukan hanya pencari ilmu. Kalian punya fungsi besar: menjadi agen perubahan (agent of change), penjaga nilai (guardian of value), dan calon pemimpin bangsa (iron stock). Dari kampus inilah lahir generasi yang akan menentukan arah negeri ini,” ujar Oktaria di hadapan mahasiswa baru. Sabtu (13/09/2025)

Ia menguraikan, mahasiswa punya peran ganda. Di satu sisi, mereka harus menjaga kualitas akademik, menjadi insan ilmiah yang kritis dan berprestasi. Di sisi lain, mahasiswa juga harus peduli pada kehidupan sosial, berani menyuarakan kebenaran, serta memperjuangkan kepentingan rakyat.

“Kalian tidak bisa hanya mengejar IPK, tapi juga harus punya kepekaan sosial. Ilmu tanpa pengabdian itu kering. Maka jalani tridharma perguruan tinggi: belajar, meneliti, dan mengabdi,” tambahnya.

Oktaria juga menekankan pentingnya organisasi kemahasiswaan. Menurutnya, organisasi adalah “sekolah kedua” bagi mahasiswa. Di kampus, mahasiswa bisa terlibat dalam SEMA (Senat Mahasiswa), UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), maupun komunitas akademik. Selain itu, ada juga organisasi ekstra kampus seperti HMI, PMII, GMNI, IMM, KAMMI, dan lainnya.

“Organisasi itu laboratorium kepemimpinan. Dari sana kalian belajar bicara di depan umum, menyusun program, mengelola perbedaan, sampai memperjuangkan aspirasi. Semua itu tidak kalian dapat di ruang kuliah,” tegasnya.

Dalam pemaparannya, Oktaria juga menyinggung tantangan besar yang akan dihadapi generasi muda: bonus demografi, disrupsi teknologi, hingga krisis kepemimpinan. Ia menekankan bahwa mahasiswa Lahat tidak boleh minder hanya karena kuliah di daerah.

“Dari Lahat pun bisa lahir tokoh nasional. Kuncinya ada di kalian. Gunakan masa kuliah untuk membangun diri: akademik oke, organisasi jalan, dan pengabdian nyata. Jadilah mahasiswa yang hidup, berpikir, berjuang, dan memberi arti,” pungkasnya.

Sesi yang dibawakan Oktaria Saputra ini mendapat sambutan hangat dari mahasiswa baru. Banyak yang menilai, materi kemahasiswaan tersebut membuka wawasan mereka tentang betapa luasnya dunia kampus dan besarnya tanggung jawab yang diemban seorang mahasiswa.

x
x