OPD Pemkot Bekasi Masih Menyisipkan Gambar eks Walkot di Pengumuman, PJ. Walikota Bekasi Diminta Tegas

RD AHMAD SYARIF
28 Sep 2023 19:39
Berita 0 456
2 menit membaca

Bekasi || Haksuara.co.id – Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Untuk Rakyat (Gempur), Suherman mengungkapkan bahwa PJ. Walikota Bekasi makin terkasan boneka Tri Adhianto, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Kota belum move on dan masih memasang pengumuman dengan menyelipkan gambar Tri Adhianto.

“Meski Tri Adhianto sebagai Walikota Bekasi telah berakhir Jabatannya pada 20 September 2023, namun beberapa Organisasi Perangkat Daerah masih belum move on dengan berhentinya Tri Adhianto.  Hal itu seperti OPD Badan Pendapatan Daerah Kota Bekasi,” ungkap Suherman, Kamis (28/9/2023).

Adanya belum move on dari Tri Adhianto, sambung Suherman, Badan Pendatan Daerah belakangan ini melakukan pemasangan pemberitahuan terkait objek pajak dengan menyelipkan gambar Tri Adhianto. Hal itu seperti di rumah makan dan cafe yang berada di kawasan Sumarecon.

“Jelas, itu diluar etika dan kepatutan jika OPD masih memasang pengumuman yang bergambar Tri Adhianto. Hormati PJ. Walikota yang di utus Negara untuk memimpin Kepemimpinan Daerah Kota Bekasi,” tegas Suherman.

Selain dinilai tidak etis dan tidak patut, sambung Suherman, apa yang dilakukan Bapenda Kota Bekasi menambahkan bahwa jika mantan Walikota masih boleh dicantumkan, kenapa tidak mantan Walikota yang lainnya juga?

“Kenapa hanya Tri saja, pasangkan juga dong Rahmat Effendi, apalagi Bang Rahmat Effendi lebih nyata kepemimpinannya. Sedangkan Tri, dua tahun memimpin Kota Bekasi tidak jelas arahnya bagaimana Kota Bekasi hari ini,” cetusnya.

Selain itu, jika ini sengaja dilakukan, menurut Suherman, oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) jelas ini ada muatan politik mengingat Tri Adhianto yang tengah mengejar popularitas direncanakan akan kembali bertarung dalam Pilkada 2024.

“PJ. Walikota belum terlihat ketegasannya, harus segera bertindak. Jika tidak bertindak jelas terlihat dia boneka Tri Adhianto. Selain itu, OPD tidak boleh menjadi alat politik Tri meski Pejabatnya kepercayaan Tri Adhianto, move on lah,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Bekasi, Arif Maulana belum bisa dihubungi guna dimintai keterangannya.

 

rdahmadsyarif

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x