Optimalisasi UKGS dan Pemanfaatan Produk Gel Sarang Semut, Dosen-Mahasiswa Kedokteran Gigi Unmul Terjun ke Desa

HAK SUARA
8 Okt 2023 19:24
Nasional 0 145
2 menit membaca

FAJAR.CO.ID, KUTAI KERTANEGARA — Berdasarkan data riskesdas 2018 proporsi masalah kesehatan gigi di Indonesia cukup tinggi terutama pada anak usia dini.

Itu sebabnya penting diadakan program edukasi pada anak usia dini agar menyadari pentingnya menjaga kesehatan gigi dan rongga mulut.

Upaya yang dilakukan salah satunya adalah melakukan penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan mulut dalam kegiatan pengabdian masyarakat.

Pengabdian masyarakat merupakan salah satu dari tiga tridarma perguruan tinggi yang wajib dilaksanakan oleh setiap dosen.

Kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan klinik Qica Muara Badak dan Puskesmas Muara Badak.

Kegiatan ini mengusung tema Optimalisasi UKGS dengan berbagai bentuk kegiatan.

Acara dibuka dengan penyuluhan mengenai cara menjaga kesehatan gigi dan dilanjutkan dengan sikat gigi bersama siswa-siswi SDN 016 Muara Badak.

Sikat gigi bersama ini dilakukan dengan pemantauan untuk memastikan siswa-siswi melakukan sikat gigi sesuai dengan arahan yang tepat.

Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat Dr. drg. Lilies Anggarwati Astuti mengungkapkan, sasaran dilakukannya kegiatan ini adalah anak-anak sekolah dasar yang berisiko tinggi mengalami kerusakan gigi karena kurangnya pengetahuan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.

“Dengan diadakannya kegiatan ini kami sangat mengharapkan kesadaran masyarakat meningkat akan pentingnya kesehatan gigi anak usia dini,” tuturnya.

Selain itu, produk risetnya berupa gel sarang semut, mulai dimanfaatkan dalam mengobati peradangan pada sudut bibir (angular cheilities) dan penyakit gatal pada kulit (scabies) sebelum diproduksi secara paten.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x