Dairi-Liputan 4.Com:Pekerjaan Rehab Prasarana Air Bersih (PSAB) Pompanisasi Desa Soban,Kecamatan Siempat Nempu,Kabupaten Dairi,Persisnya didusun lll Desa Soban yang bersumber dari anggaran Dana Desa(DD)Th-2023 dengan pagu anggaran Rp.237.443.338 diduga dikerjakan asal jadi tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Dari Amatan Media (16/11/2023) dilokasi pekerjan terlihat proses pekerjan rehab PSAB (Pompanisasi) Desa Soban terlihat pekerjaan tersebut dinilai asal jadi.Terlihat dari pemasangan ukuran besaran pipa yang dipasang diduga tidak sesuai,dan sistem pemasangan penanaman pipa dari sumber air menuju dusun III yang berjarak kurang lebih 300 meter dengan minimnya kedalaman pipa yang ditanam hanya mencapai 17 Cm.
Sistem pekerjaan PSAB dilakukan dengan metode sistem penarikan air dari sumber menggunakan alat Pompanisasi menuju tower bak penampungan dan selanjutnya dibagikan ke tiap titik rumah masyarakat di Dusun lll,yang sudah terpasang meteran air tersebut.
Ungkapan masyarakat kepada Media ini terkait pekerjaan rehab PSAB mendapat tanggapan dari beberapa masyarakat,bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut seakan sia-sia dan gagal.
Ironisnya sewaktu dilakukan uji coba untuk mengetahui kelancaran volume air yang dibagikan kerumah warga,mengunakan alat mesin listrik regulator dengan daya berukuran 2000 VA yang bekerja tidak secara maksimal,dikarekan dari awal pengujian mesin listrik tersebut sudah mengalami kerusakan dan yang akhirnya diperbaiki oleh perangkat Desa”Ucap warga.
Beberapa masyarakat dusun III juga menyebutkan bahwa sistem pembagian air bersih mengalir kerumah penduduk hanya dua kali dalam sehari yakni,sekitar pukul 06 pagi hingga jam 07.30 Wib,selajutnya sore hari dari pukul 04 s/d pukul 05.30.Air yang tertampung hanya bersekitaran 5 ember kecil perhari” Ujar masyarakat dengan wajah kecewa.
Saat Cru Media ini mempertayakan terkait keluhan masyarakat tentang pekerjan PSAB,Manat rajaguguk selaku ketua Badan Permusyawaratan Desa Soban,melalui telepon selulernya,menyebutkan,bahwa secara teknis pekerjaan PSAB tidak diketahuinya dikarekan dia tidak pernah lihat bentuk RAB perkerjaan tersebut.
Manat Rajaguguk juga menyebutkan bahwa dia juga sudah pernah meminta langsung kepada Herlan Nainggolan (Kades Soban) terkait rencana Anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes)Th-2023 tapi tidak pernah diberikan”Ujarnya.
Lanjut Ketua BPD juga menyebutkan bahwa pekerjaan rehab PSAB juga akan diserahkan nantinya kepada badan usaha milik desa (BUMDES).
Saat Cru Media ini mempertayakan apakah BUMDES Desa Soban sudah terbentuk?!Manat menyebutkan bahwa pengurus BUMDES sudah terbentuk,walau sampai saat ini surat keterangan (SK) belum ada ditangan pengurus”Jelasnya.
Tempat terpisah Cru Media ini langsung mengunjungin kantor Desa Soban untuk langsung klarifikasi kepada Herlan Nainggolan terkait pekerjaan PSAB dan pembentuk BUMDES Soban.
Beberapa perangkat desa ditemui dikantor desa menyebutkan,bahwa kades tidak berada dikantor dan saat Cru mencoba menghubungi nomor Whatsapp kades,Herlan tidak mau angkat telpon dan membalas pesan dari Cru Media ini walaupun telpon dalam keadaan aktif.
Terkait informasi yang didapatkan dari masyarakat Desa Soban dan Ketua BPD, diminta kepada camat Siempat Nempu dan instansi terkait maupun Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menelusuri anggaran ADD/DD Desa Soban,terkusus pekerjaan rehab PSAB.
(Tim/Rait)
Terima kasih atas kunjungan Anda dan membaca berita dengan judul: Pekerjaan Rehab Prasarana Air Bersih (PSAB) Desa Soban Diduga Asal Jadi Wartawan: ERIKSON SIRAIT
Tidak ada komentar