FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan menyoroti rendahnya anggaran riset untuk para peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Hal itu ia sampaikan usai memenuhi undangan untuk bertemu dalam agenda yang dihadiri 120 peneliti dari BRIN.
“Anggaran untuk riset yang secara proporsi kita sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara lain,” kata Anies kepada wartawan, Kamis (5/10).
Oleh karena itu, ia menjanjikan jika menjadi orang nomor satu di Indonesia, anggaran untuk penelitian akan ditingkatkan.
“Jadi, itu kira-kira konsen yg diungkapkan, dan saya sampaikan bahwa anggaran untuk penelitian untuk riset itu memang harus terus diberikan peningkatan,” ucapnya.
“Iya (jika menjadi presiden) dan tentu kita merencanakan untuk menaikkan (anggaran riset,” sambung Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode pertama Presiden Joko Widodo itu juga menerima keluhan soal tak cocoknya aturan kepegawaian di BRIN yang disamakan dengan birokrasi kepemerintahan.
“Mereka merasa aturan kepegawaiannya itu cocok untuk birokrasi, tapi belum tentu cocok untuk peneliti,” ungkapnya. (jpg/fajar)
Tidak ada komentar