FAJAR.CO.ID, MAKASSAR–Berobat ke luar negeri seolah sudah jadi tren dan tak asing lagi bagi sebagian masyarakat Indonesia.
Melalui Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC), Malaysia menjadi destinasi yang kerap jadi tujuan wisata medis dari semua negara dunia. Bahkan berlibur sekaligus menjalani pengobatan.
Tak sedikit juga warga Indonesia yang berobat kesana, demi mendapatkan perawatan yang lebih lengkap.
Salah satu faktor dipilihnya negeri jiran tersebut, sebab dianggap pelayanan dan fasilitas yang berkualitas setara hotel bintang lima. Ditambah teknologi kesehatannya yang modern.
Direktur MHTC Indonesia, Farah Delah Suhaimi mengatakan MHTC menghubungkan rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta dengan para pasien yang datang dari Malaysia ataupun dari luar negeri.
Tercatat sejak 2019 jika presentase 60 % warga negara Indonesia sengaja ke Malaysia mencari Rumah Sakit untuk berobat. Tahun 2023 ini sekitar 500 ribu warga negara Indonesia yang berobat ke berbagai Rumah Sakit di Malaysia.
“Tahun 2019 sebelum pandemi itu 670 ribu, saat pandemi tutup pembatasan, dan selepas pandemi 1 april 2022 kita lihat sudah mulai masuk pasien 370 ribu 2022, hingga tahun ini kita lihat peningkatan hingga 500 ribu tahun 2023,” ujarnya.
Farah mengatakan jika destinasi-destinasi yang menjadi tumpuan wisata medis di antaranya Kuala Lumpur, Selangor, Melaka, Penang, Johor, Sabah dan Sarawak.
MHTC merupakan lembaga di bawah Kementrian Kesehatan Malaysia yang diberi tugas melakukan promosi dan memfasilitasi pasien-pasien yang datang ke Malaysia. MHTC akan membantu pasien dari Indonesia yang bingung mencari rumah sakit, dokter, dan biaya kalau berobat ke Malaysia.
Tidak ada komentar