Liputan4. com 26/09/2023
Kab Pekalongan
Ramainya pembicaraan masyarakat desa pagumengan mas kecamatan karang dadap kabupaten Pekalongan terkait pembelian sapi yang memakai anggaran dana desa sebesar kurang lebih 60 jutaan menjadi sorotan publik, di karenakan dugaannya sapi tersebut telah di jual oleh kades pagumengan Mas kecamatan Karang dadap kabupaten Pekalongan.
Menurut keterangan salah satu narasumber yang enggan di sebutkan namanya Mengungkapkan pada media liputan4.com Bahwa terkait masalah sapi yang di jual oleh kades tersebut dirinya membenarkan di Karenakan bahwa dia tahu kronologisnya, mulai dari pembelian sampai penjualan sapi tersebut.
Pembelian sapi itu memakai anggaran dana desa dengan program ketahanan pangan dengan senilai kalau tidak salah 60 juta rupiah
Lalu di belikan berupa 6 ekor sapi, untuk yang membeli sapi pak kades sendiri tanpa adanya sosialisasi dahulu, serta dalam penjualan pun tanpa adanya sosialisasi, tahu tahu pak kades sudah menjual sapi tanpa bicarakan dulu dengan masyarakat, kalau caranya begitu pak kades terkesan menyalahi kewenangan sebagai orang nomer 1, di desa sini. Ungkapnya
Dirinya menambahkan dari hasil penjualan sapi kalau tidak salah sebesar 45 juta tersebut di kasihkan orang yang mencari rumput sebesar 2 600.000 (Dua juta enam ratus ribu rupiah) itupun di bagi orang 3 menurut keterangan dari yang mencari rumput untuk makan sapi.imbuhnya.
Di tempat yang sama narasumber lain juga membetulkan akan penjualan sapi tersebut,
Pembelian sapi yang bersumber dari ketahanan pangan yang menggunakan DD 2022 tersebut langsung di tangani oleh pak kades sendiri, tidak ada ketua kelompok maupun anggota, dari mulai proses pembelian bibit sapi sampai penjualannya pak kades sendiri yang menangani,
Sepengetahuan dia (Narsum) yang mana belinya sapi di daerah kelurahan Bligo kecamatan Buaran kabupaten Pekalongan, serta dari 6 ekor sapi, satu ekor sudah di jual duluan berarti kemarin pak kades menjual 5 ekor sapi dan hasil penjualannya kami pun sebagai masyarakat tidak tahu sama sekali, harus di dalam program ketahanan pangan tersebut yang seharusnya adanya kelompok tani yang bertanggung jawab untuk mengurus nya yang kelompok tersebut struktur adanya ketua sekretaris dan bendahara dan anggota yang bisa untuk pertanggung jawaban atau memberikan pengertian pada masyarakat, setahu (narsum) dia menduga kelompok tani yang mengurus sapi kemarin hanya formalitas saja dengan dugaan lain semuanya di kelola sendiri oleh pak kades. Tuturnya.
Masih dalam perbincangan narsum mengatakan “Maka dari kejadian ini Saya (NarSum) sebagai masyarakat juga sangat menyayangkan kelakuan pak kades dimana seorang kades yang seharusnya transparan kepada masyarakat dalam mengelola penggunaan Dana desa, karena anggaran dana desa tersebut untuk kepentingan masyarakat bersama dalam membangun desa, tidak dari program ini saja, tapi di segala bidang aspek lainnya, kalau begini dugaannya kami (Narsum) anggaran tersebut tanpa adanya transparan kita bisa menduga anggaran tersebut bukan untuk kepentingan masyarakat melainkan untuk kepentingan pribadi ataupun golongan saja. Tutupnya.
Kepala desa pagumengan mas kecamatan karang dadap kabupaten Pekalongan waktu dikonfirmasi melalui Via telfon
Pada Senin ( 25/9) Dirinya “Membenarkan bahwa dirinya telah menjual sapi yang di beli dari dana desa yang jadi program ketahanan pangan pada anggaran sekitar tahun 2022, kalau tidak salah sebesar RP 60 juta (enam puluh juta rupiah)
(Kades Pagumengan Mas) menjual sapi tersebut dikarenakan pada musim kemarau ini untuk mencari rumput untuk pakan sapi susah atau sulit sekali,
Sehingga I S (kades Pagumengan Mas) punya pemikiran untuk menjual sapi tersebut dirinya sangat prihatin dan takut apabila kondisi sapinya kurus, sehingga dirinya menjual sapi yang bersumber dari dana desa tahun 2022 sebesar 60 juta rupiah tersebut, sapi tersebut di jual semuanya dengan jumlah rupiah sekitar 45 juta, tuturnya
Jumlah sapi yang berasal dari anggaran dana desa tahun 2022 sebesar 60 juta di jadikan 6 ekor sapi, tapi kalau tidak salah bulan kemarin satu ekor menurut keterangan dari (Kades Pagumengan mas) dirinya sudah nenjual duluan satu ekor sapi serta di belikan lagi sapi yang baru, dikarenakan sapi yang jual duluan tersebut tidak produktif terangnya.
Dirinya mengakui Total sapi di jualnya berjumlah 6 ekor sapi. Ungkapnya
Masih dalam konteks dengan istiadi kades dalam pembicaraan dirinya mengutarakan kepada media bahwa nanti uang hasil penjualan sapi tersebut akan dibelikan kambing, karena kandang sapi masih utuh, untuk pengelolaan sapi kemarin yang mengelola adalah kelompok tani dalam kelompok tani tersebut ada 5 orang dari 5 orang tersebut sudah tercantumkan ada ketua sekretaris dan bendahara kalau ketuanya dirinya lupa siapa. Tutupnya.
Berita dengan judul: Sapi Ketahanan Pangan Tahun 2022, Di jual di ganti Kambing Oleh Kades Pagumengan Mas pertama kali tampil pada LIPUTAN4.COM. Reporter: REDAKSI JATENG
Tidak ada komentar