Lahat – Dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, aktivis muda asal Sumatera Selatan, Oktaria Saputra, menyerukan pentingnya merawat tiga pilar utama kemerdekaan bangsa yang ia sebut sebagai “Segitiga Kemerdekaan”: Rakyat, Pemimpin, dan Nilai-Nilai Dasar Bangsa.
Menurut Oktaria, bentuk segitiga bukan sekadar lambang geometris, melainkan filosofi mendalam tentang keseimbangan dan ketahanan suatu bangsa.
“Segitiga adalah bentuk paling kokoh dalam struktur bangunan. Begitu juga dalam membangun bangsa: jika salah satu sisi – rakyat, pemimpin, atau nilai – melemah, maka seluruh fondasi kemerdekaan bisa runtuh,” tegas Oktaria dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (16/08/2025).
Ia menekankan bahwa rakyat adalah pondasi utama perjuangan bangsa. Rakyat yang sadar, terdidik, dan berdaya menjadi kekuatan riil yang menjaga arah kemerdekaan. Di sisi lain, pemimpin harus tampil sebagai pelayan bangsa, bukan penguasa yang kehilangan arah.
“Pemimpin yang baik bukan hanya cakap dalam pidato, tapi mampu membumikan amanat penderitaan rakyat. Kepemimpinan adalah tentang pengabdian, bukan ambisi,” lanjutnya.
Adapun sisi ketiga dari segitiga kemerdekaan adalah nilai-nilai dasar bangsa. Oktaria menyoroti pentingnya penguatan Pancasila, gotong royong, toleransi, dan keadilan sosial sebagai perekat kebangsaan di tengah arus globalisasi dan politik yang makin terpolarisasi.
“Tanpa nilai, rakyat mudah diadu domba. Tanpa nilai, pemimpin mudah menyimpang. Tanpa nilai, kemerdekaan bisa berubah menjadi egoisme kolektif yang membahayakan masa depan,” ujarnya.
Sebagai penutup, Oktaria mengajak seluruh elemen masyarakat – terutama generasi muda – untuk kembali meneguhkan komitmen kebangsaan dalam kehidupan nyata. Menurutnya, kemerdekaan bukan hanya hasil perjuangan masa lalu, tetapi harus diperjuangkan kembali setiap hari dengan cara yang relevan bagi zaman ini.
“Mari kita jaga segitiga kemerdekaan ini. Rakyat harus kuat, pemimpin harus lurus, dan nilai-nilai bangsa harus hidup. Di situlah letak daya tahan Indonesia yang sejati,” tutupnya.