Sejarah Batik di Indonesia: Kain Tulis Lintas Generasi

HAK SUARA
3 Okt 2023 22:22
2 menit membaca

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Sebagai negara yang mencintai seni budaya yang tinggi, sepertinya batik tidak bisa dilepaskan dengan fesyen masyarakat Indonesia.

Dari berbagai kegiatan formal atau non formal batik selalu melekat sebagai busana inti yang selalu dikenakan.

Secara bahasa, batik berasal dari kata mbat yang berarti melempar berkali-kali dan tik yang berarti titik.

Secara istilah, seni batik adalah teknik menggambar di atas kain dengan memanfaatkan lilin dan canting sebagai alat dan bahan pembuatannya.

Zat yang digunakan dalam proses membatik adalah lilin atau malam. Setelah motif diigambar menggunakan lilin, kain beri warna melalui proses pencelupan. Setelah itu, lilin akan dihilangkan dengan cara direbus.

Proses tersebut akan menghasilkan kain-kain bermotif yang memiliki ciri khas.

Sejarah Batik

Batik merupakan sebuah maha karya dari leluhur bangsa Indonesia. Perpaduan seni dan tekhnologi ini sudah dikenalkan beberapa abad silam.

Menurut beberapa catatan, pengembangan dari batik banyak dilakukan pada zaman Kesultanan Mataram, kemudian berlanjut pada zaman Kasunan Surakarta serta Kesultanan Yogyakarta.

Perempuan-perempuan Jawa masa lampau memanfaatkan keterampilan mereka dengan membatik sebagai mata pencaharian.

Kesenian ini kemudian lambat laun berkembang sampai kerajaan-kerajaan berikutnya hingga saat ini.

Bahkan, sampai sekarang, beberapa motif batik masih tradisional hanya dapat dipakai oleh keluarga bangsawan seperti Keraton Solo dan Keraton Yogyakarta.

Penetapan Hari Batik

Sebagai bentuk apresiasi dan rasa bangga atas batik tersebut, Indonesia memperingatinya sebagai Hari Batik Nasional. Peringatan ini diperingati di Indonesia setiap tahun.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x