LAHAT – Kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lahat, Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih SH MG, kian semarak dengan hadirnya pagelaran kuda lumping yang menarik ribuan warga setempat, bertempat di lapangan Rt10 Rw03 Kelurahan Talang Jawa Selatan kabupaten Lahat, senin (04/11/2024).
Acara ini bukan hanya menjadi hiburan, namun juga sarana mempererat ikatan antara pendukung Bursah-Widia dengan masyarakat melalui seni tradisional yang penuh nilai sejarah dan budaya.
Suasana semakin hidup dengan iringan musik tradisional yang mengiringi setiap gerakan dalam tarian kuda lumping, menciptakan suasana meriah dan kebersamaan di antara warga yang hadir. Kehadiran pagelaran budaya ini memperlihatkan komitmen pasangan Bursah-Widia dalam merangkul budaya lokal dalam kampanye mereka.
Bursah Zarnubi dalam sambutannya menekankan pentingnya pelestarian kesenian daerah seperti kuda lumping sebagai bagian dari jati diri masyarakat Lahat. Bursah mengungkapkan harapannya untuk bisa mengembangkan kegiatan-kegiatan budaya lokal lebih luas lagi jika nanti terpilih.
“Kegiatan budaya seperti kuda lumping ini akan kami kembangkan apabila kami terpilih nanti. Kami ingin setiap desa dan kecamatan memiliki ruang untuk mempertahankan dan memperkenalkan seni budaya mereka,” jelas Bursah.
Ia menambahkan bahwa kesenian lokal tidak hanya berperan sebagai hiburan, tetapi juga sebagai warisan yang menghubungkan generasi muda dengan identitas budaya mereka.
“Kuda lumping dan berbagai kesenian lain adalah harta berharga yang harus tetap hidup. Melalui seni budaya, kita bisa memperkuat ikatan antarwarga dan menumbuhkan kebanggaan atas kekayaan tradisi yang kita miliki,” tambah Bursah.
Widia Ningsih, yang turut hadir dan ikut menyaksikan penampilan kuda lumping ini, mengajak masyarakat untuk mendukung pasangan Bursah-Widia dalam membangun Lahat yang sejahtera tanpa melupakan akar budaya lokal.
“Budaya adalah kebanggaan dan identitas kita. Kami ingin membangun Lahat yang modern namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai lokal. Dukungan dari masyarakat akan memungkinkan kita untuk melestarikan kekayaan budaya kita di setiap lapisan masyarakat,” ucap Widia.
Pasangan Bursah-Widia berharap, dengan program pengembangan budaya yang akan mereka rancang, seni tradisional seperti kuda lumping tidak hanya dikenal di wilayah Lahat tetapi juga menjadi daya tarik yang mampu memperkuat pariwisata lokal. Program ini sekaligus memberikan kesempatan kepada seniman lokal untuk berkembang dan memperkenalkan budaya Lahat kepada masyarakat luas.
(YOKI)