Seorang istri masinis di Palembang menjadi perbincangan di media sosial.
Wanita bernama Yoan Sandra yang juga dikenal sebagai selebgram asal Palembang, viral karena pernyataannya dalam sebuah video terkait pembukaan lahan dengan metode pembakaran.
Hal ini membuat Yoan menjadi sorotan polisi.
Awalnya, istri masinis di Palembang ini merekam kondisi kabut asap di sebuah jalan di Sumatera Selatan (Sumsel). Setelah itu, kameranya menghadap wajahnya.
“Dilihat saja asap ini, bagaimana ya?” ujarnya dalam video tersebut.
Yoan menjelaskan bahwa jika dia memiliki lahan seluas 100 hektar, dia tidak ingin repot-repot membayar orang untuk membersihkan tanahnya dengan menebang pepohonan atau rumput.
Baginya, lebih efisien membersihkan lahan dengan cara dibakar.
“Secara logika, jika Anda memiliki lahan seluas 100 hektar, apakah Anda akan menyuruh orang untuk menebang pohon dan rumput? Lebih baik dibakar saja, selesai dengan cepat,” ungkap Yoan.
Yoan Sandra, selebgram asal Palembang yang juga istri masinis di Palembang, viral karena mendukung pembukaan lahan dengan pembakaran.
Baginya, mengatasi masalah asap akibat pembukaan lahan dengan cara ini bukanlah masalah besar.
Dia hanya perlu membayar mobil pemadam kebakaran dengan sejumlah uang dan masalah pun selesai.
“Kami hanya perlu membayar mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api, yang penting api padam,” ujar Yoan.
Yoan menekankan bahwa masalah kebakaran lahan ini berkaitan dengan egoisme kita sebagai individu yang memiliki lahan.
Dia merasa bahwa jika dia memiliki lahan, dia juga akan memikirkan cara yang sama, yaitu membakarnya, meskipun asapnya mungkin hanya berlangsung beberapa hari.
Istri masinis di Palembang tersebut, Yoan Sandra, akhirnya diperiksa oleh polisi di Polda Sumatera Selatan setelah video viral.
Dia datang ke gedung Ditreskrimsus Polda Sumsel didampingi suaminya sebagai respons terhadap panggilan dari Subdit Siber untuk menjalani pemeriksaan terkait motifnya dalam berbicara tentang dukungan terhadap pembakaran lahan di media sosial.
Setelah diperiksa, Yoan Sandra mengakui kesalahan dan meminta maaf atas perbuatannya.
Dia menyampaikan klarifikasi di Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel dan berjanji bahwa dia tidak akan mengulangi kesalahan tersebut.
“Saya menyesal dan saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sudah saya buat,” kata Yoan Sandra.
Tidak ada komentar