FAJAR.CO.ID, SURABAYA — Warga yang kerap terpapar cuaca panas berpotensi terserang heatstroke. Itu adalah kondisi tubuh seseorang yang mengalami peningkatan suhu secara drastis hingga mencapai 40 derajat Celsius atau bahkan lebih.
Mengonsumsi air putih secara rutin menjadi salah satu solusi untuk menghindari serangan heatstroke. Dokter spesialis penyakit dalam RSUD dr Mohamad Soewandhie dr Yahya Haryo menjelaskan, sejauh ini dirinya belum menemukan kasus pasien heatstroke.
”Tahun lalu juga tidak ditemukan pasien dengan diagnosis tersebut,” terangnya.
Gejala seseorang yang mengalami heatstroke, antara lain, merasa lemah, pusing, mual, mengantuk, sesak, hingga nyeri perut.
”Kalau sudah dirasakan gejalanya, bisa langsung diperiksakan ke fasilitas kesehatan terdekat,” tutur Kepala Puskesmas Tanah Kali Kedinding dr Era Kartikawati.
Menurut Era, cuaca panas di Kota Pahlawan bisa memicu heatstroke. ”Salah satu antisipasinya dengan meminimalkan aktivitas di luar ruangan,” terang Era.
Kepala Puskesmas Sidosermo dr Arista Agung Santoso menyampaikan, pihaknya juga belum menemukan adanya kasus heatstroke di kawasan Sidosermo.
Meski begitu, ada sejumlah kalangan yang rentan mengalami penyakit itu. Yakni, anak-anak dan lanjut usia (lansia).
”Terutama lansia harus lebih waspada karena fungsi organ mulai menurun,” terangnya.
Untuk pencegahan, Arista mengimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar ruangan. Dengan demikian, tidak terlalu lama terpapar intensitas cahaya matahari.
Sebab, heatstroke bisa mengakibatkan komplikasi berbagai organ apabila tak kunjung mendapatkan penanganan.
Tidak ada komentar